Home / Kesiswaan / Media Mengajar / News

Kamis, 31 Maret 2022 - 20:46 WIB

Mengenal Model Pembelajaran STAD

Dibaca 783 kali

Model Pembelajaran STAD – Di era sekarang, dituntut untuk berperan secara aktif dalam belajar di agar siswa memiliki yang kuat dalam kehidupan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah melaksanakan model pembelajaran STAD.

STAD merupakan singkatan dari Student Teams Achievement Division yang berarti divisi prestasi tim siswa. Model STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan-rekannya dari John Hopkins.

Model pembelajaran STAD adalah salah satu model yang dilakukan untuk memacu siswa dengan cara membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil dengan kemampuan akademik yang berbeda-beda agar saling bekerjasama untuk menyelesaikan .

Prinsip/Komponen Utama Model Pembelajaran STAD

Menurut Slavin (1994: 71), model pembelajaran STAD terdiri dari lima komponen utama, yaitu: presentasi kelas, pembentukan tim, kuis, penilaian kemajuan individual dan penghargaan tim.

– Presentasi kelas (Class Presentation)

Pada awalnya materi pelajaran dikenalkan oleh pendidik dalam presentasi kelas berupa pembelajaran langsung atau diskusi kelas dengan dipimpin oleh pendidik dan bisa juga berupa presentasi melalui audio visual.

Presentasi kelas dalam STAD berbeda dengan presentasi kelas pada umumnya. Presentasi kelas dalam STAD menfokuskan pada unit-unit STAD. Saat presentasi berlangsung, siswa harus memperhatikan dan berkonsentrasi secara penuh, sebab hal tersebut akan membantu siswa dalam menjawab kuis dan nilai kuis tiap siswa menentukan nilai tim mereka.

– Pembentukan Tim

Setiap tim terdiri dari 4-5 siswa yang merepresentasikan keragaman prestasi belajar, jenis kelamin, dan etnik. Fungsi utama tim adalah untuk meyakinkan bahwa semua anggota tim dapat belajar dan menyiapkan kelompok untuk dapat bekerja baik dalam kuis.

Setelah pendidik mempresentasikan materi ,setiap tim dapat mengerjakan lembar kerja (worksheet) atau materi yang lain. Dalam mengerjakannya, siswa dapat berdiskusi, membandingkan dan mengkoreksi jawaban.

Keberadaan tim dalam STAD sangat penting terutama untuk menempatkan anggota tim agar dapat bekerja bersama dan saling membantu.

Baca Juga:  Kenaikan Pangkat Guru. Berikut Tips Membuat Karya Ilmiahnya

Kuis

Setelah guru selesai melakukan presentasi, guru dapat mereview pengetahuan siswa melalui pemberian kuis dan dapat dikerjakan oleh siswa secara individual dan setiap siswa dilarang untuk saling membantu. Pemberian kuis juga berfungsi untuk mengevaluasi kemajuan belajar siswa.

Pemberian kuis dapat berupa lembar format prestasi individual untuk mengetahui penguasaan setiap anggota tim terhadap materi yang dibahas.

– Penilaian Kemajuan Individual

Tujuan penilaian kemajuan individual adalah agar setiap anggota tim dapat mencapai tujuan prestasi dengan bekerja keras dan bekerja lebih baik dari pada yang telah dilakukan sebelumnya.

Setiap siswa dapat berkontribusi maksimum terhadap kelompoknya jika mereka bekerja dengan lebih baik. Setiap siswa memberikan nilai dasar (base score) yang didapat dari rata-rata prestasi yang telah dicapai pada kuis yang sama. Kemudian, siswa akan mendapat poin (nilai) bagi tim mereka.

– Penghargaan Tim

Sebuah tim dapat menerima sertifikat atau hadiah jika rata-rata nilai timnya melebihi suatu tertentu. Nilai kelompok (tim) dapat diperoleh dari rata-rata nilai keseluruhan anggota tim. Tim yang memperoleh nilai tertinggi berhak untuk memperoleh sertifikat atau hadiah dari guru.

Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran STAD

Secara umum, STAD dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Membentuk kelompok yang beranggotakan 4 – 5 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
  2. Guru menyajikan materi pelajaran
  3. Guru memberikan tugas kepada tiap kelompok untuk dikerjakan oleh masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok yang sudah memahami materi, diharapkan mengajarkan apa yang sudah dipahaminya kepada anggota kelompok yang lain sehingga setiap anggota kelompok tersebut dapat memahami materi yang dimaksud.
  4. Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat mengerjakan kuis/pertanyaan, siswa harus bekerja sendiri.
  5. Evaluasi.

 

[Silahkan dibagikan kepada guru-guru di seluruh Indonesia]

Dapatkan informasi guru terupdate dengan join channel telegram: https://t.me/wartagurudotid

 

Penulis : Siti Mahsunah

Share :

Baca Juga

News

Guru Wajib Tahu! Berikut Tata Cara, Syarat Mutasi dan Penyebab Tidak Bisa Mutasi PPPK

News

Kabar Untuk Guru Honorer Dari Dirjen GTK, Tahun Depan Tidak Ada Perekrutan Guru Honorer!

News

Usai Reformulasi PPPK 2022 Diterapkan, Kelulusan Kementerian Ini Naik Drastis

News

Informasi Dari BKN Mengenai SK PPPK Guru

News

P2, P3 Mendapat Afirmasi Serdik 100% Kompetensi Teknis? Berikut Penjelasannya

News

4 Sebab Ini Anda Tidak Terpanggil PPG Daljab Tahap 2 Tahun 2023, Perhatikan Agar Tidak Terulang Lagi!

News

Berikut Fitur Baru WhatsApp Untuk Cegah Kebocoran Data

Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran Abad 21 untuk Mencetak Generasi Berprestasi dan Peradaban Gemilang
Download Sertifikat Pendidikan Gratis