Pendidikan Karakter – Penting bagi setiap jenjang sekolah untuk menerapkan pendidikan karakter bagi peserta didik. Melalui penanaman pendidikan karaker diharapkan peserta didik mampu secara mandiri untuk meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya untuk berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Dewasa ini, banyak terjadi peningkatan kenakalan remaja seperti tawuran, mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dan masih banyak lagi. Penanaman pendidikan karakter tidak saja diterapkan ketika anak masih berada di jenjang PAUD ataupun sekolah dasar, tetapi harus diterapkan di semua jenjang pendidikan bahkan di lingkup perguruan tinggi sekalipun.
Masa-masa SMP adalah masa seorang remaja mengalami masa pubertas. Disini peserta didik masih mencari jati dirinya sehingga dibutuhkan bimbingan yang insentif dari semua pihak, tak terkecuali oleh pihak sekolah.
Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolute atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.
Pengertian Pendidikan Karakter
Karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, dan watak”. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”.
Pendidikan karakter merupakan penanaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik yang meliputi komponen pengeahuan, kemauan, kesadaran, dan tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan, diri sendiri, lingkungan sekitar, maupun dalam bernegara.
Tujuan Pendidikan Karakter di SMP
Sasaran pendidikan karakter adalah seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia baik negeri maupun swasta. Semua warga sekolah, meliputi peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan pimpinan sekolah menjadi sasaran dalam program ini. Sekolah-sekolah yang selama ini berhasil melaksanakan pendidikan karakter dijadikan sebagai best practices yang menjadi contoh untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah lainnya.
Melalui program ini, diharapkan para lulusan SMP memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, sekaligus memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya Indonesia.
Tujuan pendidikan di SMP semestinya dapat dicapai melalui pengembangan dan penerapan kurikulum yang mengacu pada standar nasional pendidikan. Dalam standar nasional pendidikan telah dijabarkan terkait standar kompetensi lulusan dan materu yang harus disampaikan kepada peserta didik. Karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai dan diimplementasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Pendidikan Karakter di SMP
- Pembelajaran Pada Semua Mata Pelajaran
- Manajemen Sekolah
- Kegiatan Pembinaan Kesiswaan
- Menerapkan Keteladanan
Nilai-nilai Penanaman Karakter di SMP
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi 80 butir nilai karakter yang dikelompokkan menjadi lima bagian, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan (1) Tuhan Yang Maha Esa, (2) diri sendiri, (3) sesama manusia, (4) lingkungan, serta (5) kebangsaan.
Pada tingkat SMP, 80 butir nilai tersebut dipilih menjadi 20 nilai karakter utama yang disarikan dari butir-butir SKL SMP. Berikut adalah daftar 20 nilai utama yang dimaksud.
1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan YME (Religius)
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan atau ajaran agama yang dianut.
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
a. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, perbuatan, dan pekerjaan, baik terhadap diri maupun terhadap orang lain.
b. Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan baik terhadap Tuhan YME, negara, diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan (alam, sosial dan budaya).
c. Disiplin
d. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya yang serius untuk mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada ketentuan dan peraturan yang berlaku.
e. Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap tercapainya setiap keinginan dan harapan yang diinginkan.
f. Berjiwa wirausaha
Sikap dan perilaku mandiri dan pandai untuk mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, pemasarannya, serta mengatur modal operasinya.
g. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu sesuai kenyataan untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.
h. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
i. Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
j. Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
a. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.
b. Patuh pada aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum.
c. Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
d. Santun
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
e. Demokratis
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
5. Nilai kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
- Nasionalis
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
- Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
Evaluasi dan Monitoring Pendidikan Karakter di SMP
- Melakukan pengamatan dan pembimbingan secara langsung terhadap pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah.
- Memperoleh gambaran mutu pendidikan karakter di sekolah secara umum.
- Melihat kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program dan mengidentifikasi masalah yang ada di sekolah, kemudian mencari solusi yang komprehensif agar tujuan program pendidikan karakter dapat tercapai.
- Mengumpulkan dan menganalisis data yang ditemukan di lapangan untuk menyusun program pendidikan karakter ke depan.
- Memberikan masukan kepada pihak terkait untuk bahan pembinaan dan peningkatan kualitas program pembentukan karakter.
- Mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah.
[Silahkan dibagikan kepada guru-guru di seluruh Indonesia]
Dapatkan informasi guru terupdate dengan join channel telegram: https://t.me/wartagurudotid
Penulis : SM