Tim Bayangan Kemendikbud – Baru ini Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset da Teknologi (Mendikbudristek) menghebohkan masyarakat, terutama di kalangan guru.
Kehebohan ini mulai merebak pasca Nadiem mengunggah postingan di akun Instagramnya. Lewat postingannya tersebut Nadiem membeberkan telah mempekerjakan 400 ahli di bidang teknologi. Ahli tersebut diantaranya product manager, software enginer dan data scientist di Tim Bayangan Kemendikbud buatan Nadiem.
“Tim Bayangan bekerja sebagai organisasi, Tim dan divisi yang melekat pada kementrian” ucap Mas Mentri dalam unggahannya.
Kali ini Nadiem mengatakan, sebanyak 400 orang yang bekerja untuk divisi tersebut bukan berstatus sebagai vendor. Jabatan seperti product manager dan ketua Tim berkedudukan setara dengan Direktur Jendral (Dirjen).
Nadime menjelaskan pula terkait tupoksi Tim Bayangan. Menurutnya tim ini bertugas sebagai penilai kebijakan sebelum akhirnya diterapkan.
Tim Bayangan bernaung dibawah Kemendikbud untuk berinovasi menghasilkan sejumlah aplikasi seperti belajar.id, merdeka mengajar, merdeka belajar dan situs belanja online di sekolah.
Namun gagasan Mas Mentri mendapat sambutan yang kurang apik, sehingga banyak yang melontarkan kritik. Berikut wartaguru.id telah merangkum beberap organisasi yang mengkritik keberadaan Tim Bayangan Kemendikbud.
Halaman Selanjutnya
Kritik Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G)