Keterampilan guru dalam mendidik sangat dibutuhkan. Dunia pendidikan tidaklah berarti tanpa seorang guru. Slogan tersebut benar adanya. Namun seorang guru tidaklah berarti tanpa keterampilan yang dimiliki.
Bagaimana dunia pendidikan dapat melangkah dan mencapai target terbaik, bila para gurunya saja belum tentu memiliki keterampilan?
Maka dari itu, seiring bertambahnya waktu, guru senantiasa perlu meningkatkan skillnya untuk menjadi seorang pendidik terbaik.
Apalagi biasanya, setiap beberapa tahun sekali selalu diadakan perubahan kurikulum. Idealnya, perubahan kurikulum tersebut dilakukan guna meningkatkan dan mewujudkan capaian pendidikan yang belum terlaksana.
Salah satu perubahan yang harus segera dipelajari dan dikaji lebih mendalam yakni dengan mendetaili kehadiran Kurikulum Merdeka. Perlu diketahui, kurikulum tersebut nantinya akan mulai diterapkan di beberapa sekolah.
Nanti, di tahun tertentu, sistem pendidikan sudah menargetkan bahwa kurikulum merdeka, merupakan konsep yang harus diadopsi oleh seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
Hal ini dilakukan agar terlahir lebih banyak generasi yang berwujud Pancasila. Terlahirnya para generasi Pancasila merupakan dampak berkelanjutan dari penerapan program profil pelajar Pancasila.
Ragam Keterampilan Guru yang Perlu Ditingkatkan di Era Merdeka
Kurikulum Merdeka merupakan suatu konsep yang memberikan keleluasan pada peserta didik sehingga mereka akan lebih merasa nyaman dengan penerapannya.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka guru serta segenap jajaran divisi pendidikan tentu perlu memahami apa saja yang harus ditingkatkan.
Utamanya bagi para guru. Tentu mereka perlu untuk melakukan beberapa Untuk menambah keterampilan sebagai seorang guru, maka anda perlu meningkatkan beberapa aspek yang ada. Diantaranya sebagai berikut :
1. Melakukan Penentuan Capaian Pembelajaran
Salah satu keterampilan guru yang perlu diwujudkan yakni menjadi lihai dengan konsep kurikulum Merdeka. Secara esensial, sebenarnya tidak berbeda dengan beberapa kurikulum yang sudah pernah diterapkan.
Adapun yang menjadikannya berbeda dan tetap perlu dipelajari yakni terdapat perubahan istilah pada beberapa hal.
Misal, jika di Kurikulum 2013 anda mendapati terdapat yang namanya silabus dan RPP kemudian KI dan KD, namun di Kurikulum Merdeka beberapa istilah tersebut ditiadakan.
Anda akan berkenalan dengan istilah capaian pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran dimana sebenarnya tidak terlalu berbeda secara keseluruhan.
Secara sederhana, capaian pembelajaran merupakan beberapa kompetensi serta karakter yang perlu dicapai oleh para peserta didik dalam menyelesaikan proses pembelajaran pada beberapa waktu tertentu.
2. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Kemudian langkah selanjuntnya yakni penyusunan ATP. ATP merupakan cara dan proses mengajar guru dimana capaian pembelajaran akan menjadi acuan. Di ATP sendiri, biasanya guru juga sekaligus perlu untuk menentukan tujuan pembelajaran.
Kemudian menyusun alurnya. Kesimpulannya, penyusunan ATP merupakan serangkaian penjelasan mengenai langkah – langkah pembelajaran dari awal sampai fase akhir.
3. Mengumpulkan Berbagai Perangkat Ajar
Kemudian langkah selanjutnya yakni para guru dapat mulai mencari referensi pembelajaran atau bisa disebut sebagai bagian dari dokumen perangkat ajar.
Perangkat tersebut nantinya juga perlu menyesuaikan dengan bagaimana cara guru membetuk profil pelajar pancasila dalam diri masing – masing peserta didik dan target capaian pembelajaran.
Selain itu, anda juga dapat mengakses platform Merdeka Mengajar untuk lebih banyak mengakses perangkat media pembelajaran.
Apalagi di era Kurikulum Merdeka, ada banyak materi yang bisa anda modifikasi dan tinggal diterapkan pada pembelajaran di kelas.
Dokumen pada perangkat ajar biasanya terdiri dari materi, media pembelajaran, latihan soal bahkan tes kemampuan dasar yang bisa diakses.
Untuk penggunaannya pun cukup mudah. Sebab anda bisa mengunduhnya dengan gratis asalkan sudah memiliki akun. Namun bila anda menggunakannya, pastikan sumber referensinya berhasil.
4. Mengembangkan Modul Pembelajaran
Kemudian, setelah menemukan beberapa referensi berupa perangkat ajar, anda dapat melakukan pengembangan modul ajar.
Jika ingin efektif, cobalah untuk mendiskusikannya bersama dengan para pendidik lain. Hal tersebut jauh lebih mudah dibandingkan anda membuat sendiri.
Modul pembelajaran merupakan salah satu dokumen penting untuk dapat mendukung pembelajaran di kelas. Pastikan modul yang dibuat sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Jangan dibuat terlalu banyak dan malah menjadikan peserta didik bingung sebab terlalu banyak informasi yang harus diketahui. Hal lain yang perlu dipastikan, modul yang dibuat harus disesuaikan dengan capaian pada target Profil Pelajar Pancasila.
5. Belajar untuk Mendesain 5P
Kemudian keterampilan lain yang perlu dimiliki yakni keterampilan untuk bisa mendesain 5P. 5 P merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Proyek tersebut merupakan sebuah wadah untuk memberikan pengalaman pada peserta didik terutama di aspek keterampilan dan bagaimana menerapkan Pancasila dalam kehidupan nyata.
Kelima sila tersebut harus bisa diterapkan sejak dini melalui beberapa tema yang sudah diberikan oleh pemerintah melalui buku panduan penerapan Kurikulum Merdeka.
Hanya saja, para gurulah yang akan berusaha untuk menerapkan tema sekaligus menyesuaikan dengan karakter para peserta didik.
Halaman selanjutnya