Siswa Eligible – Menjadi bagian dari kampus negeri tentu merupakan kebanggaan tersendiri bagi generasi bangsa.
Selain itu, dengan bergabung sebagai salah satu mahasiswa kampus negeri tentu akan ada banyak fasilitas yang bisa generasi dapatkan.
Sampai sekarang, kampus negeri masih menjadi incaran generasi. Supaya persebaran calon mahasiswanya merata, maka dibuatlah aturan masuk dalam beberapa jalur.
Misalnya, jalur SNMPTN, SBMPTN dan juga seleksi mandiri. Dari sekian jalur yang ada, jalur mandiri memiliki persentase kuota paling besar.
Biasanya, beberapa sekolah akan mendelegasikan siswa – siswi terbaiknya dalam bidang akademik untuk mengikuti seleksi jalur SNMPTN.
Seiring bertambahnya tahun, pendelegasian tersebut semakin diperketat. Hal ini bertujuan untuk benar menyaring siswa – siswi terbaiknya.
Salah satu dampak dari ketatnya seleksi tersebut yakni adanya pengkategorian siswa eligible. Tentu saja, siswa yang masuk kategori tersebut dapat mengikuti seleksi SNMPTN.
Seperti yang kita pahami bersama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan jalur masuk PTN dengan mekanisme penilaian berdasarkan hasil rapor sejak semester 1 – 5 sekaligus beberapa portofolio siswa.
Kegunaannya yakni sebagai pacuan dalam penentuan kelulusan. Sehingga pengkategorian siswa eligible akan sangat membantu sekolah dalam mendelegasikan siswanya.
Apa Definisi Siswa Eligible di Sekolah?
Konsep siswa eligible merupakan siswa yang telah memenuhi persayaratan baik secara adiministrasi beserta segala prestasi yang dimiliki untuk dapat mendaftar pada jalur SNMPTN.
Sehingga tak heran, hampir di semua sekolah berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong prestasi siswa baik di bidang akademik maupun non – akademik agar mempermudah terwujudnya keinginan mereka masuk di kampus bergengsi.
Dengan masuk menjadi kategori siswa eligible, maka siswa tersebut akan memiliki peluang besar untuk berjuang di jalur SNMPTN dibandingkan yang tidak.
Syarat Penentuan Siswa Eligible di Sekolah
Untuk mengkategorikan siswa termasuk eligible atau tidak, maka ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi. Di antaranya yakni :
Syarat untuk Sekolah
Siswa yang masuk dalam kategori eligible merupakan siswa yang akan mau dan berkomitmen untuk mendaftarkan diri di PTN melalui jalur SNMPTN.
Jalur ini istimewa sebab untuk beberapa jurusan tidak memerlukan adanya tes tulis. Sebab pemeringkatannya akan menggunakan penilaian dari hasil rapor yang siswa miliki dalam rentang semester 1 – 5.
Untuk setiap skeolah, tentu memiliki kuota tersendiri. Peraturan kuota tersebut diputuskan karena pengaruh akreditasi sekolah.
Untuk sekolah akreditasi A, persentasenya yang paling besar yakni dengan kuota 40%.
Sedangkan akreditasi B persentasenya 25%. Lainnya, akreditasi C memiliki persentase kuota sekitar 5%.
Jika disederhanakan, kuota tersebut akan disesuaikan dengan total serta kualitas para siswa terbaik di sekolahnya.
Syarat untuk Siswa
Terdapat beberapa syarat untuk siswa, di antaranya adalah :
1. Siswa di jenjang kelas XII
Dari segi persyaratannya, siswa yang terkategorikan dalam opsi eligible merupakan siswa di kelas 12 dengan beberapa prestasi yang ia miliki berdasarkan dari hasil rapor mereka.
Kebijakan siswa eligible ini diputuskan berdasarkan kebijakan sesuai yang ada dalam Sosialisasi SNMPTN dan UTBK-SNMPTN untuk memberikan kriteria tersendiri. Di antaranya yakni :
Seleksi yang pertama kali dilakukan yakni berkaitan dengan proses penilaian yang diranking berdasarkan nilai mapel sesuai dengan landasan pada aturan di laman resmi LTMPT.
Misalnya, untuk jurusan IPA maka mapel yang akan diperhitungkan yakni berkaitan dengan mapel Matematika, Bahasa Inggris, Kimia, Biologi, Fisika dan Bahasa Indonesia.
Sedangkan di jurusan IPS, maka mapel yang akan menjadi sasaran perhitungan penilaian yakni mapel Bahasa Indonesia, Matematika, Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Bahasa Inggris.
Di siswa jurusan Bahasa, beberapa mapel yang masuk dalam perhitungan yakni mapel Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Matematika, Antropologi, Bahasa Inggris serta salah satu dari Bahasa Asing.
Terakhir, yang berada di jurusan SMK beberapa mapel yang diambil penilaiannya yakni mapel Bahasa Indonesia, Matematika, Kompetensi Keahlian serta Bahasa Inggris.
Selain itu, jika memang ada sebagian siswa yang memiliki rata – rata nilai pada mapel terkait maka akumulasi poin dari prestasi juga akan masuk perhitungan.
Hal ini bertujuan agar terdapat kemudahan dalam penentuan siswa yang mendapatkan nilai plus.
Kemudian, nama – nama siswa yang sudah terpilih akan mendapat akses untuk mendaftar kampus PTN melalui SNMPTN berdasarkan kuota yang sudah ditetapkan panitia LTMPT.
Dari keseluruhan kriteria tersebut, poin penting yang harus siswa pahami jika akan masuk kampus PTN yakni harus dapat memaksimalkan hasil pada rapor semester 1-5 terutama pada mapel terkait.
Terlebih, jika siswa masih khawatir dengan nilai yang belum memuaskan di semester 1- 5, maka persentase prestasi juga dapat diisi.
Apalagi bila perestasi tersebut sampai bisa membawa go international seperti lomba maupun olimpiade.
2. Sudah Mendaftarkan diri di PDSS
Pastikan bahwa data siswa telah masuk dalam daftar laman PDSS SNMPTN. Jangan lupa untuk secepat mungkin melakukan proses verifikasi yang sudah dibantu sekolah dalam mengunggah di website tersebut.
3. Mendaftarkan Diri pada Akun LTMPT
Kendati siswa sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi eligible, peluang masuk melalui jalur SNMPTN akan hangus jika siswa belum memiliki akun LTMPT.
Sebab di akun tersebutlah segala informasi dan penyeleksian dilakukan. Untuk daftarnya, para siswa bisa meminta bantuan operator sekolah atau pihak yang bersangkutan dalam bidang kesiswaan.
4. Komitmen Masuk Kampus Melalui SNMPTN
Syarat terakhir, tentu saja memiliki komitmen kuat untuk mengikuti seleksi SNMPTN. Bukan hanya optimis dengan berita kelulusannya, namun juga sampai proses registrasi menjadi calon mahasiswa diterima.
Sebagai antisipasi, siswa yang sudah memasuki tingkat kelas XI harus sudah menyiapkan diri dan mental serta mencari jurusan sesuai potensi dan minat bakatnya.
5. Optimalkan Diri Menjadi Siswa Terbaik
Syarat lain yang perlu diketahui yakni, siswa tersebut harus mulai berani menunjukkan kemampuan di bidang jurusannya.
Misal, mengikuti beberapa ekstrakulikuler yang akan lebih meningkatkan pemahaman siswa terkait hal – hal akademis seperti ekskul Kuliah Ilmiah Remaja, LKTI, Debat Bahasa maupun tambahan non – akademik lainnya.
Hal ini bertujuan agar siswa dapat memupuk benih prestasi sejak dini di sekolah. Selain itu, menjadi siswa berprestasi juga merupakan keinginan dan impian para orangtua bagi anaknya.
Keuntungan Via SNMPTN
Terdapat beberapa keuntungan bagi siswa yang mengikuti seleksi masuk kampus jalur SNMPTN. Salah satunya yakni para siswa dapat menghemat biaya pendidikan yang dibebankan. Biasanya, biaya pendidikan ini tergantung berdasarkan penggolongan.
Kriteria penentuan golongan ini akan disesuaikan dengan pekerjaan orangtua mahasiswa serta jalur masuknya. Nah, buat siswa yang lulus via seleksi SNMPTN pasti punya keistimewaan sendiri. Karena ini jalur masuk yang pertama kali dibuka di kampus.
Selain itu, para siswa yang lulus SNMPTN juga mendapatkan kesmepatan untuk belajar lebih lama. Sebab setelah siswa diumumkan lulus, mereka masih harus menunggu kelulusan melalui jalur SBMPTN dan juga Mandiri.
Nah, demikian pembahasan tentang siswa eligible, semoga artikelnya bermanfaat.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
rah/shd