Home / News

Rabu, 30 Maret 2022 - 23:35 WIB

Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka

Dibaca 40,534 kali

Penerapan Kurikulum Merdeka – Dimensi pendidikan merupakan sebuah ranah yang selalu mewajibkan adanya perubahan baik dalam strategi, metode, kurikulum bahkan penilaian pembelajarannya. Kurikulum sendiri setiap beberapa tahun sekali akan selalu mengalami perubahan.

Saat ini ada Kurikulum Merdeka yang menjadi primadona. Kurikulum ini sederhananya didesain untuk memberikan kemerdekaan khususnya terpusat pada siswa sehingga akan lebih tertarik dengan suasana belajar.

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Definisi dari Kurikulum Merdeka menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merupakan konsep merdeka belajar khususnya bagi peserta didik. Konsep tersebut bertujuan untuk menjadikan peserta didik dapat lebih memahami potensi dan bakat masing – masing. Sebab setiap peserta didik memiliki kecerdasan intelektual yang berbeda. Ada yang lebih ke spasial maupun intrapersonal.

Sehingga nantinya Kurikulum Merdeka akan lebih banyak memberikan otonomi pada lembaga pendidikan atau sekolah dan juga tentunya bagi para peserta didik. Misalnya, pada jenjang SMA nanti para peserta didik tidak lagi terpaku pada penjurusan. Sebab konsep tersebut akan dihilangkan.

Sementara sebagai gantinya para peserta didik tingkatan SMA dapat dengan bebas memilih mata pelajaran di SMA mereka sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan.

Tujuan Penerapan Kurikulum Merdeka

Untuk menerapkan Kurikulum Merdeka agar lebih sempurna dalam penerapannya, berikut beberapa tujuan dari Kurikulum Merdeka. Di antaranya yakni, Kurikulum Merdeka bertujuan agar dapat menumbuhkan semangat berliterasi dan numerasi serta meningkatkan karakter pada para peserta didik.

Selain itu, berusaha untuk dapat senantiasa meningkatkan level kapasitas para kepala sekolah dan jajaran guru pengajar agar mencipatakan suasana pembelajaran yang berkualitas.

Tujuan mulia lainnya yakni ingin menjadikan para guru menjadi tenaga profesional dalam ranah meningkatkan sebuah inovasi dalam pembelajaran. Serta menjadi sarana yang mudah bagi para Kepala Sekolah untuk dapat menjadi bahan evaluasi diri dengan wasilah pendekatan digitalisasi di sekolah.

Kurikulum Merdeka juga bertujuan untuk senantiasa dapat meningkatkan keseluruhan kapasitas penggunaan untuk bisa menghasilkan peraturan pada pendidikan yang lebih merata di daerah.

Tujuan lainnya yakni ingin memberikan suasana iklim kolaborasi antara bidang pendidikan dengan ranah pemerintahan baik di Pemda maupun pemerintah pusat.

Untuk penerapan percobaannya, kurikulum ini sudah dijalankan di beberapa sekolah yang sudah mengikuti konsep Sekolah Penggerak.

Strategi untuk Menerapkan Kurikulum Merdeka

Membiasakan kurikulum baru pada sekolah maupun lembaga pendidikan tentu tidaklah mudah. Sebab ada beberapa hal yang perlu dikoordinasikan.

Untuk mempermudah agar Anda bisa lebih paham dengan penerapan Kurikulum Merdeka, berikut ada beberapa strategi yang dapat dilakukan :

1.   Tahapan Internalisasi Program

Agar para Kepala Sekolah dan jajaran tenaga kependidikan bisa memahami Kurikulum Merdeka, maka sangat penting bagi mereka untuk mencoba menginternalisasikan program dalam diri.

Misalnya, dengan senantiasa membangun dan menumbuhkan karakteristik Profil Pelajar Pancasila sehingga bisa terintegrasi dengan capaian belajar siswa secara komprehensif.

2.   Tahapan Mengidentifikasi Karakteristik Lembaga Pendidikan

Selain itu, ada tahapan kedua yang perlu dipahami yakni terkait proses identifikasi pada lembaga pendidikan.  Biasanya terdapat beberapa proses dalam mengenali sekolah atau lembaga tempat di mana kurikulum akan diterapkan.

Proses identifikasi bisa diawali dengan beberapa wasilah misalnya melalui kegiatan analisis SWOT untuk dapat menggali ketangguhan, kelemahan, peluang bahkan tantangan yang dimiliki oleh lembaga tersebut.

Selain itu, ada juga kegiatan analisis kebutuhan dengan mode penyesuaian sesuai instansi yang berkaitan.

Beberapa aspek dalam unsur analisis kebutuhan yang perlu diperhatikan yakni semacam ranah sarana maupun prasarana, penentuan target pangsa pasar, alokasi sumber daya manusia bahkan analisis lingkungan sekitar.

3.   Tahapan Untuk Mengenali Topik terkait Pengembangan Diri

Selain itu, perlu juga melakukan tahapan dalam mengenali beberapa program pengembangan diri khususnya bagi para guru.

Berdasar peraturan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan nomor 6565/B/GT/2020 terdapat beberapa model atau program pengembangan profesi guru. Di antaranya yakni berupa program kompetensi dan peningkatan pengetahuan profesional. Program ini biasanya berisikan kegiatan analisis struktural dan kajian pada alur pengetahuan pembelajaran.

Contoh lainnya, yakni dengan menjalankan kegiatan pemberian tugas untuk membantu murid mencapai target kompetensi.   Selain itu, ada juga program yang bersifat profesional sesuai dengan capaian kompetensi masing – masing. Beberapa kegiatan di antaranya yakni dengan senantiasa meningkatkan perkembangan pada lingkungan pembelajaran di kelas.

Biasanya hal ini juga didukung dengan turut memberikan wadah dan ruang bagi murid agar dapat belajar dengan nyaman dan aman.

Kemudian juga ada kegiatan berupa penyusunan serta pelaksanaan konsep desain pembelajaran yang efektif untuk menjadikan para siswa dapat mencapai target masing – masing.

Program ini juga menaungi kegiatan asesmen, pemberian umpan balik maupun pelaporan hasil capaian belajar siswa.

Bisa juga dengan menjalankan kegiatan bersama wali murid dalam rangka peningkatan pembelajaran peserta didik. Kemudian, ada juga program pengembangan untuk capaian kompetensi dan profesi. Beberapa kegiatan yang masuk dalam program tersebut misalnya, kegiatan refleksi mandiri.

Bisa juga dengan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan sikap spiritual, emosi, moral dan perilaku sesuai kode etik guru yang telah ditetapkan.

Hal lain yang tak kalah menarik yakni kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan praktik serta kebiasaan bekerja dengan menjadikan peserta didik sebagai orientasinya.

Kegiatan lain yang bisa masuk dalam program tersebut yakni dengan senantiasa melakukan peningkatan potensi pada aspek gotong royong untuk bisa menumbuhkan jiwa dan semangat kerja.

4.   Tahapan Mengenali Karakter Peserta Didik

Selain itu, perlu juga bagi para peserta didik untuk melakukan strategi pendekatan dengan memahami terlebih dahulu karakter peserta didiknya.

Pendekatan yang dapat dijadikan referensi yakni differentiated learning dan juga bisa menggunakan TaRL atau teaching at the right level.

Kedua model pendekatan ini tentu akan dapat berkolaborasi dengan kebutuhan pembelajaran pada peserta didik.

5.   Tahapan Membagikan Praktik Baik

Kemudian, Anda juga bisa melaksanakan kegiatan praktik baik dengan membagikan beberapa pengetahuan maupun pengalaman dengan guru lainnya atau bahkan pihak internal sekolah.

Biasanya, program praktik baik akan sering dijadikan beberapa perlombaan untuk dapat meningkatkan profesionalisme pendidik.

6.   Tahapan untuk Menentukan Aksi Nyata

Selain melakukan kegiatan praktik baik, Anda juga bisa menjadikan aksi nyata sebagai pilihan strategi sebelum penerapan Kurikulum Merdeka.

Tentu saja pelaksanaannya harus sesuai dengan tema  pembelajaran. Sehingga para peserta didik akan merasakan suasana belajar dengan sensasi kembali pada realita kehidupan.

7.   Tahapan Melakukan Refleksi

Srategi lain yang bisa dilakukan yakni dengan menerapkan strategi berupa refleksi pembelajaran mengenai tema terkait. Biasanya, refleksi pembelajaran dapat dilakukan jika para peserta didik sudah hampir matang atau mendekati capaian target pembelajarannya.

Nah, demikianlah ulasan mengenai penerapan Kurikulum Merdeka. Perubahan kurikulum harus lebih menjadikan generasi semakin beradab dan maju.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Share :

Baca Juga

Karya Inovatif

Aplikasi Membuat Video Pembelajaran di Handphone
Ilustrasi Tahapan PPG Dalam Jabatan 2023

News

Info Resmi BKN Segera Cek, Sebelum Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2023

News

Ada Kado Dari DPR Untuk Tenaga Honorer Menjelang HUT Kemerdekaan

News

Selamat! PNS Akan Memperoleh 4 Tunjangan Tambahan Di Tahun 2024

News

Kabar Baik Dari Menkeu Untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

News

Kemdikbud Tahun 2024 Keluarkan Gebrakan Baru, Para Guru Harus Bersiap!

News

Informasi Terbaru Dirjen Nunuk Mengenai Penghapusan Masa Kontrak PPPK
Kemenkeu- Sri Mulyani

News

Bapak/Ibu Guru Sertifikasi Wajib Bersiap Tanggal 23 Januari 2024