Model Pembelajaran Langsung – Salah satu langkah efektif yang dapat dilakukan guru agar pembelajaran menjadi lebih efektif adalah dengan menerapkan model pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung atau direct instruction mengharuskan peserta didik untuk bisa memahami konsep secara utuh sehingga muncul transformasi sikap untuk mengatasi masalah di kehidupan sehari-hari.
Menurut Arends dalam Trianto (2011: 41), model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan yang dirancang untuk menunjang proses belajar peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur yangmana dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, terstruktur, mengarahkan kegiatan kepada peserta didik, serta mempertahankan fokus pencapaian akademik.
Diawal pemberlakuan pembelajaran langsung, guru harus menjelaskan kepada peserta didik terkait materi, melatih pengambilan keputusan, serta membimbing peserta didik dalam berkelompok maupun mandiri. Hal ini dimaksudkan agar setelah pembelajaran selesai, peserta didik dapat mencontoh apa yang telah disampaikan oleh guru.
Dengan menerapkan pembelajaran langsung, diharapkan kemampuan peserta didik dalam pengambilan keputusan dapat meningkat. Alasan tersebutlah yang mendasari pemberlakuan pembelajaran langsung terhadap keterampilan pengambilan keputusan.
Ciri-ciri Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran ini memiliki empat ciri khusus, diantaranya:
1) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;
2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai);
3) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil;
4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat dicapai.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung
Berikut adalah pemaparan terkait kelebihan pembelajaran langsung.
- Model pembelajaran ini menekankan pada kegiatan mendengar (misalnya ceramah) dan mengamati (misalnya demonstrasi).
- Dengan penerapan pembelajaran langsung, guru dapatlebih mudah untuk mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang akan diterima oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat mempertahankan fokus mereka mengenai apa yang harus dicapai.
- Penerapan pembelajaran langsung merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan kepada peserta didik yang memiliki prestasi rendah.
- Pembelajaran langsung dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukkan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana suatu informasi dianalisis, dan bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.
- Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi peserta didik sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.
Kekurangan pembelajaran langsung
- Karena peserta didik hanya memiliki sedikit kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif maka sulit bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan interpersonal mereka.
- Pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya komunikasi guru. Guru yang memiliki komunikasi buruk cenderung menghasilkan pembelajaran yang buruk pula dan model pembelajaran ini membatasi kesempatan guru untuk menampilkan banyak perilaku komunikasi positif.
- Jika model pembelajaran ini tidak banyak melibatkan peserta didik seperti melakukan pembelajaran yang interaktif, maka peserta didik dapat kehilangan perhatian setelah 10-15 menit pelajaran berlangsung dan mereka hanya akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan.
- Kesuksesan strategi pembelajaran ini juga bergantung pada image seorang guru. Apabila guru tidak siap terhadap pemberlakuan model pembelajaran yang diberlakukan maka dapat membuat peserta didik menjadi bosan, jenuh, mengantuk, tidak antusias, dan masih banyak lagi.
[Silahkan dibagikan kepada guru-guru di seluruh Indonesia]
Dapatkan informasi guru terupdate dengan join channel telegram: https://t.me/wartagurudotid
Penulis : SM
