Home / Kesiswaan / News

Kamis, 6 Januari 2022 - 11:53 WIB

4 Hal Penting dalam Membuat Peraturan Kelas

Dibaca 1,399 kali

Bagi para siswa, kelas merupakan sebuah ruangan kecil penuh makna. Karena di dalamnya, mereka bukan hanya sekedar bisa belajar dan juga bermain, namun juga bisa belajar untuk menghargai orang lain. Itulah kenapa membuat peraturan kelas sangat penting.

Mereka akan berbagi ilmu dan informasi. Dan yang paling menariknya adalah, ruang kelas dapat menciptakan hal-hal lebih besar dari itu semua. Karena di sana, anak-anak dapat belajar memilih untuk melakukan hal yang baik, atau kurang baik.

Mereka juga akan belajar mengenai tanggung jawab dan risiko, belajar berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran, belajar mengenai perasaan temannya, kepercayaan diri, mengasah kreativitas, mengatur diri, dan lain sebagainya.

Dan seluruhnya akan tergantung pada Anda, gurunya yang berperan sebagai pengelola kelas. Oleh karena itu, agar ruang kelas benar-benar menjadi tempat yang penuh makna, Anda perlu menetapkan aturan dan juga prosedur di dalam kelas dengan memperhatikan aturan dasar dalam membuat paraturan kelas berikut.

  1. Buat peraturan bersama anak-anak

Adapun hal pertama yang meski Anda lakukan adalah dengan membuat peraturan bersama dengan anak-anak. Karena ini akan membuat mereka lebih bertanggung jawab. Sehingga, peraturan yang akan diterapkan merupakan aturan yang sudah disepakati oleh seluruh penghuni kelas. Dan biasanya, peraturanya memang akan sangat banyak. Sehingga, Anda perlu menegaskan kepada mereka untuk benar-benar menjalankannya.

  1. Gunakan bahasa peraturan yang jelas

Hal kedua adalah dengan menggunakan bahasa yang jelas. Karena bagaimanapun, agar mereka bisa menjalankan aturan yang ada, mereka meski memahami aturannya terlebih dahulu. Karena ternyata, hingga kini masih ada juga beberapa guru yang membuat peraturan dengan bahasa yang kurang jelas. Misal, setiap anak harus bersikap baik. Ini masih kurang jelas. Maka yang jelasnya ialah, setiap murid meski mengikuti instruksi guru.

  1. Memakai kalimat yang positif

Berikutnya adalah dengan memakai kalimat yang positif. Kalimat yang positif akan membuat anak-anak lebih mudah dan ringan menerapkannya. Berbeda halnya jika menggunakan kalimat yang negatif. Yang sudah pasti akan membuat mereka enggan melakukannya.

Adapun contoh kalimat yang positif ialah, mendengarkan saat ada yang berbicara. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak menggunakan kata “jangan” ataupun “tidak boleh”.

  1. Usahakan jumlah peraturan sedikit

Meskipun sebenarnya ada banyak aturan yang meski ditaati, namun Anda bisa meringkasnya. Karena jika jumlahnya banyak, akan membuat anak merasa kesulitan dalam mengingat dan menegakkannya.

Setelah hal-hal tersebut terpenuhi, maka ada hal lain yang mesti diperhatikan. Yakni, konsisten. Di setiap peraturan yang ada, memang harus ditegakkan secara tegas, dan konsisten. Jangan sampai hanya diberlakukan untuk beberapa hari saja.

Itulah dia beberapa hal yang meksi Anda perhatikan ketika akan membuat peraturan kelas. Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Share :

Baca Juga

Pendataan Non-ASN daipastikan tidak ada

News

Sebut PNS Beban Negara, Ini 6 Fakta Skema Uang Pensiunan PNS Terbaru

News

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Loose Part Natural Terhadap Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak

News

Ikuti Pelatihan Gratis Penyusunan Laporan PKG 
gaji aparatur sipil negara

News

Mantap! Taspen Akan Cairkan Tambahan Dana Bagi Keluarga Pensiunan PNS, Totalnya Hingga Mencapai Rp 18 Juta!

News

Pemerintah Buka Peluang Aparatur Sipil Negara Work From Anywhere
Pendaftaran guru PPPK tahun 2023

Kesiswaan

Kesalahan Orang Tua Murid Saat Berhubungan dengan Guru di Sekolah
perbedaan aparatur sipil negara dengan PNS

News

Resmi, Kuota Sasaran Guru yang Ikut Seleksi Administrasi PPG Daljab 2023 Ditambah!

Kesiswaan

Guru Wajib Paham! Inilah Strategi Mengatur Emosi Siswa