Memahami karakter peserta didik – sebuah hal sederhana yang kadang guru sebagai pendidik lupa untuk menerapakannya atau menggunakannya.
Yakni memahami dan mengerti karakter setiap anak didiknya, tak dipungkiri lagi semakin guru memahami karakter dan sifat anak didiknya
Maka guru tersebut bisa mengambil hati peserta didikmya, dengan kata lain peserta didik akan lebih mudah diatur dan menerima materi.
Karena pada dasarnya menjadi seorang guru ataupun pendidik bukan hanya mampu dalam ranah kognitif ( pengetahuan), penguasaan materi ajar
tetapi seorang guru dituntut memiliki kemampuan yang integritas, holistik serta keahlian memahami kondisi karakter peserta didik
baik secara individu (personal) maupun kelompok (collective). Ketidakmampuan seorang guru dalam menangani
serta mengenal karakter peserta didik tentu itu akan berdampak pada mutu pembelajaran yang efektif dan efesien.
Bahkan banyak diantara guru merasa emosional, marah, bahkan bersikap otoriter kepada pesserta didik,
itu disebabkan karena kurangnya pemahaman dan kemampuan seorang pendidik dalam menggali karakter peserta didik tersebut.
Perlu kita sadari bahwa peserta didik adalah anak yang ingin tumbuh berkembang, mereka butuh diarahkan potensinya yang mereka miliki,
oleh karena itu seorang guru (teacher) ataupun pendidik (educator) harus memahami karakter peserta didiknya,
apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka inginkan agar cita-cita mimpi mereka dapat tercapai.
Sebab terkadang seorang guru ataupun pendidik lainnya hanya sibuk pada aspek administrasi sebagai kelengkapan dalam pembelajaran
menyusun program rencana pembelajaran dari A-Z untuk memenuhi standar administrasi pembelajaran.
Aspek ini memang penting diperadakan oleh seorang guru sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Namun perlu kita refleksi kembali bahwa penguasaan dalam pemetaan program pelaksaan pembelajaran (lesson plan)
ataupun penguasaan pengetahuan (knowledge) bagi guru bukan suatu jaminan untuk dapat merubah sikap dan perilaku peserta didik.
Seorang guru perlu memahami mengenai konsep kecerdasan majemuk bahwa setiap anak itu memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Tentu dalam hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pendidik untuk selalu mengapdate kemampuannya
serta belajar terus menerus beradaptasi dengan lingkungan kehidupan peserta didik jaman now.
Berikut adalah cara memahami karakter peserta didik:
Memahami karakter peserta didik mengajar dengan sentuhan hati
Ketika seorang pendidik mengajar dengan pendekatan sentuhan hati tentu akan akan menghadirkan rasa ikhlas
sabar dan sikap berterimah dalam menghadapi anak didiknya yang berbeda latar belakang
berbeda karakter dan pengetahuan, tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik. Pendekatan ini sangat penting dilakukan oleh seorang pendidik
dalam melakukan proses belajar mengajar karena itu akan berdampak pengaruhnya dimana mereka dapat merasakan sikap daripada keikhlasan seorang pendidik.
Maka dari interaksi ini peserta didik akan membuka ruang dan dapat mempercayai gurunya dalam hal berkomunikasi
dan pendidikpun lebih mudah memasuki dan memahami sisi karakter peserta didik.
Memahami karakter peserta didik dengan guru lebih open minded ( terbuka)
Kesediaan seorang pendidik dalam menghadapi peserta didik adalah sikap keterbukaan
dalam arti bahwa seorang guru atau pendidik jangan menjaga jarak, jutek, dan kurang memberi respond
namun sejatinya sikap keterbukaan yang diperlukan, kenapa? Karena puluhan bahkan ratusan anak didik kita hadapi setiap harinya yang berbeda keinginan
berbeda karakter sehingga keterbukaan dalam berkomunikasi itu penting. Sisi lain seorang pendidik harus memahami bahwa dalam proses belajar mengajar
tentu kita menghadapi situasi yang sangat menantang karena ada peserta didik yang so prok aktif, diam
sehingga peranan pendidik menjadi penentu mengarahkan pembentukan karakter anak didik.
Memahami karakter peserta didik serta menjalin komunikasi dengan orang tua dalam pembinaan
Untuk memahami lebih dalam terkait pola pembinanaan atau pengasuhan agar seorang guru ataupun pendidik lainnya
maka hal terpenting dilakukan adalah melakukan koordinasi, menjalin komunikasi dengan pihak oragtua
sebab ini penting untuk mengetahui latar belakang anak tersebut. Karena berkomunikasi dengan pihak orangtua
tentu kita akan dapat mendapatkan banyak informasi terkait dengan aspek pengasuhan dan
ini bisa membantu para pendidik untuk menentukan strategy dalam memahami sikap anak asuhnya.
Memahami karakter peserta didik dengan melakukan pengamatan diluar dari pembelajaran formal
Spontanitas perilaku anak didik akan nampak keluar secara tiba-tiba tanpa disadari bahwa yang dia lakukan itu keliru
misalnya memnggil temannya yang jauh dengan berteriak, berkata tidak sopan dan bahkan sering mengganggu temannya
kondisi seperti ini akan keluar secara emosional pada diri peserta didik, sehingga pengamatan
diluar dari pembelajaran formal dapat memberikan informasi kepada pendidik untuk memahami perkembangan perilaku peserta didik tersebut.
Memahami Karakter Peserta didik dengan Menjadi Teladan untuk Perilaku Anak Didik
Sebaik-baiknya pelajaran adalah dengan menjadi teladan. Guru harus menjadi sosok yang ditiru oleh peserta didiknya.
Siswa akan lebih mudah menyerap pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk contoh.
Begitu juga dengan karakter yang baik. Hal tersebut mengharuskan guru untuk menjadi teladan perilaku baik bagi anak didik,
sehingga siswa mampu mencontoh hal baik tersebut. Tujuannya adalah supaya peserta didik mampu berkarakter baik dari contoh yang setiap hari dilihatnya yaitu guru.
Memahami Karakter Peserta didik dengan Senantiasa Mengevaluasi Diri
Sebelum mengenali karakteristik peserta didik, ada baiknya seorang guru mengenali dan mengevaluasi dirinya sendiri terlebih dahulu.
Jangan sampai ketika terjadi kasus siswa meninggalkan kelas, malas-malasan dalam belajar, berisik di dalam kelas
lantas dengan mudahnya guru langsung menyalahkan siswa sebagai penyebab kesalahannya.
Guru harus terlebih dahulu mengevaluasi dirinya sendiri, jangan-jangan ada yang salah dalam cara mengajarnya
yang membuat siswa tidak betah dan tidak fokus untuk belajar di dalam kelas.
Memahami Karakter Peserta didik dengan Memahami Lingkungan Sekitar Anak
Ada dua hal yang membentuk karakteristik seorang anak, yaitu lingkungan sekitar dan pengalaman yang ia alami sebelumnya.
Lingkungan sekitar anak sangat berpengaruh terhadap karakter yang dimilikinya. Bisa saja seorang siswa
tumbuh besar di keluarga yang broken home dan kerap mengalami kekerasan dalam rumah
mengakibatkan ia tidak mampu fokus dan berkonsentrasi di sekolah karena perlakuan di rumah.
Ada juga kasus anak yang besar di lingkungan pekerja kasar, sehingga ia biasa mendengar perkataan kasar dan kotor
sehingga ia sering berkata-kata kasar dan kotor di sekolah. Hal-hal inilah yang perlu guru pahami terlebih dahulu untuk mengenali karakteristik peserta didik yang ditangani.
Memahami Karakter Peserta didik dengan Mengenali Peserta Didik Lebih Dalam
Pengertian lebih dalam di sini adalah bukan hanya sekedar mengetahui siapa orang tuanya, keluarganya seperti apa, dan lain sebagainya.
Tetapi merupakan akumulasi dari proses panjang dari memahami bagaimana karakter tersebut bisa terbentuk.
Mengetahui hubungan antara detail-detail informasi serta pengalamannya dan hubungannya
dengan karakteristik peserta didik tersebut saat ini adalah hal yang sangat baik untuk dikuasai seorang guru.
Memahami Karakter Peserta didik dengan Lakukan Pendekatan Psikologis
Banyak metode yang dapat digunakan untuk melakukan sebuah pendekatan psikologis pada siswa.
Hal ini bisa dilakukan dengan mewawancarai, bertanya tentang hal-hal yang penting dan dekat dengan anak
atau berdiskusi tentang hal-hal yang menarik bagi anak. Guru juga bisa memberikan solusi dalam pembelajaran
atau hal-hal lainnya yang menjadi masalah di sekolah bagi anak. Metode klasik seperti ceramah dan tanya jawab
pun bisa guru gunakan untuk melakukan pendekatan psikologis bagi peserta didik. Dari hal-hal tersebut
guru akan lebih mendapat banyak respon dan informasi untuk mengetahui karakteristik peserta didik yang diampunya.
Memahami Karakter Peserta didik dengan Perlakukan Siswa dengan Adil
Satu kelas bisa berisi banyak anak dengan latar belakang yang berbeda-beda pula. Cobalah untuk memperlakukan mereka dengan adil.
Tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, dan golongan. Jangan pernah berikan perlakuan yang berbeda satu sama lain,
kecuali dalam hal-hal khusus yang memang merupakan kebutuhannya. Adil tidak berarti sama rata
tetapi memberikan sesuatu sesuai porsinya dan bijaksana. Hal tersebut dapat meninggalkan kesan positif dan memperkuat hubungan guru dengan murid
juga hubungan antara sesama murid dalam satu kelas. Semangat kebersamaan dan kebaikan
juga dapat ditingkatkan dengan hubungan yang baik dan perlakuan yang adil bagi masing-masing siswa dalam kelas.
Sekian dari penulis besar harapannya atas apa yang sudah ditulis bermanfaat untuk semua pihak.
Dapatkan Informasi Guru Terupdate dengan bergabung di Channel Telegram : https://t.me/wartagurudotid
Terima kasih.
Penulis: Galih Pambudi