Metode Resitasi – Salah satu perkembangan dalam pendidikan yakni pada inovasi dan kreasi dari segi administrasi pendidikan maupun pelaksanaan teknis. Misalnya, kehadiran metode resitasi.
Sebenarnya bukan metode ini yang baru muncul, namun baru masuk dalam perbincangan di abad ke-20 ini.
Metode resitasi merupakan upaya pembelajaran yang cenderung berorientasi pada rangkaian aktivitas seperti repetisi, pembacaan, pengujian dan pemeriksanaan.
Biasanya pembelajaran ini diberikan diluar jam pembelajaran sebab guru akan memberi tugas berdasar level kemampuan mereka. Tujuannya yakni untuk menstimulus peserta didik agar lebih aktif belajar mandiri maupun kelompok.
Biasanya guru dapat memberikan tugas semacam kuis maupun studi kasus yang bisa diselesaikan dalam durasi waktu tertentu dan hasilnya dilaporkan pada guru yang memberikan tugas. Peserta didik pun tak harus mengerjakannya di kelas. Sebab bisa di halaman sekolah, rumah maupun saat beraktivitas santai dengan teman – temannya.
Konsep ini sejalan dengan penuturan Majid bahwa metode belajar adalah suatu proses yang mengkolaborasikan antara hafalan, bacaan, pengulangan, pengujian serta pemeriksaan diri sendiri.
Tujuan Penerapan Metode Resitasi
Tujuan dilaksanakannya metode resitasi yakni sebagai berikut :
Pertama, metode ini akan merangsang peserta didik agar giat dan tekun dalam belajar baik individu maupun berkelompok. Selain itu, pemberian tugas tersebut juga menjadi penguat materi akan semakin mudah masuk dalam memori jangka panjang.
Kedua, metode ini bertujuan untuk memberika kesempatan pada peserta didik untuk saling berkomunikasi melalui aktivitas membandingkan hasil pekerjaan. Selain itu, para peserta didik juga dapat mendalami bahkan mengkaji cara menjawab dari hasil uraian peserta didik lainnya.
Ketiga, memperluas wawasan serta informasi yang dimiliki peserta didik.
Keempat, metode ini akan memperluas pemaknaan peserta didik terhadap pembelajaran yang sudah diterima.
Kelima, meningkatkan kemampuan peserta didik untuk bisa belajar mandiri terhadap problem maupun masalah yang dihadapi.
Keenam, peserta didik dapat mengelola waktu serta mempelajarinya dan berguna di masa depan.
Ketujuh, peserta didik dapat berlatih dan mengembangkan potensi untuk bisa menemukan sendiri beragam cara yang bisa dilakukan dalam proses penyelesaian tugas.
Kedelapan, peserta didik akan mendapat banyak pengalaman untuk belajar di luar kelas dan mengajarkan mereka untuk mulai beradaptasi dengan metode resitasi. Sebab belajar bisa dimana saja.
Kesembilan, peserta didik dapat berlatih untuk menghargai setiap terjadi perbedaan pendapat ketika mengerjakan tugas secarateamwork.
Hal ini juga penting mengingat masih banyak fenomena peserta didik yang merasa ingin menang sendiri karena berpikir bahwa dirinya cerdas dan butuh untuk dipuja. Tentu hal ini bukan suatu hal yang dibutuhkan.
Sebagai guru, anda harus selalu terbiasa dengan dinamika pendidikan. Dimana aspek tersebut akan senantiasa mengalami perkembangan.
Nah, demikian ulasan mengenai metode resitasi. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_webp,q_glossy,ret_img,w_1024,h_265/https://naikpangkat.com/wp-content/uploads/2021/09/WhatsApp-Image-2021-08-20-at-19.02.00-1024x265.jpeg)
(rhm/shd)