Tekanan Siswa didalam ruang kelas pasti diakibatkan oleh berbagai faktor, dimulai dari tekanan yang tidak memahami materi, tekanan dari guru, kurangnya dorongan dari orangtua dan berbagai hal.
Siswa pasti pernah mengalami tekanan untuk bagaimana mendapatkan nilai yang sempurna di dalam sekolah, ketika situasi itu terjadi dan terus menerus berulang, siswa pasti akan merasakan stress dan menegang pada saat dimana siswa belum bisa melakukannya.
Tekanan Siswa nantinya akan berdampak pula pada hasil pembelajaran jika pada hasil pembelajaran sebelumnya belum bisa dikatakan baik/sempurna, lagipula tekanan kepada siswa bisa dibilang memiliki manfaat untuk mendapatkan nilai yang baik
Dari tekanan tersebut akan menyebabkan stres dan sulit bagi siswa untuk unggul dan melakukannya dengan baik di sekolah. Tekanan untuk mendapatkan nilai bagus biasanya berasal dari harapan dan kemauan orang tua, agar mencapai kesuksesan akademis ketika mereka bersekolah.
Dari berbagai hal yang sudah dijelaskan memang mengatasi tekanan kepada siswa memiliki banyak metode, strategi dan cara. Perlu kita ketahui bahwa banyak alasan kenapa kecenderungan tekanan kepada siswa hanya fokus pada bagaimana siswa agar mendapatkan nilai yang baik.
Ini juga dikarenakan doktrin orangtua bahwa nantinya siswa jika tidak mendapatkan nilai yang baik akan dikatakan gagal dan bisa dikeluarkan dari sekolah.
Siswa pastinya tidak ingin gagal dan perasaan yang terpendam akan ditahan begitu lama di sekolah. Agar siswa dapat menghilangkan atau mencari celah hal ini, mereka harus mendapatkan nilai bagus.
Kesimpulannya ini hanyalah beberapa efek dari tekanan yang dialami siswa untuk mendapatkan nilai bagus di sekolah. Hal-hal ini dapat menyebabkan banyak tekanan pada siswa terutama di tahun-tahun terakhir mereka berada di sekolah.
Tidak menerima nilai bagus dalam dua tahap pendidikan ini berpotensi menghambat kesuksesan untuk masa depan. Oleh karena itu penting bagi siswa untuk mendapatkan nilai bagus.
Harapannya adalah agar siswa melakukan segala hal dengan baik atau bahkan lebih baik dari pada apa yang telah dilakukan orang tua. Membantu siswa untuk berusaha menghilangkan tekanan dari dalam dirinya pasti memerlukan waktu dan cara tersendiri.
Dengan cara menggabungkan berbagai kegiatan seperti menekankan kepada siswa untuk sepenuhnya berusaha dan berjuang secara baik-baik dan menyadari posisinya, dan apa yang seharusnya ia lakukan serta tidak terlalu memikirkan berbagai perspektif atau pandangan orang lain.
Sehingga siswa menjalani dan melakukan sebuah kegiatan dengan caranya sendiri, melalui batinnya, mentalnya, sosial emosionalnya serta dengan fisiknya sehingga setiap gerak geriknya mencerminkan apa adanya diri siswa itu sendiri.
Ketika sebuah pikiran muncul di kepala, biasanya diwarnai oleh apa yang telah terjadi di masa lalu atau apa yang kita pikir sebelumnya, mungkin akan terjadi di masa depan. Bahkan jika pemikiran itu tidak benar, kita mungkin bereaksi terhadapnya seolah-olah itu benar-benar terjadi.
Sehingga bagaimana menghilangkan tekanan demi tekanan dari siswa dapat membantu tetap fokus pada saat-saat pembelajaran berlangsung. Selain itu juga dapat membantu untuk menenangkan siswa, serta memberikan perhatian kepada siswa akan memberikan manfaat untuk melihat pikiran dengan cara yang lebih netral.
Cara-Cara menghilangkan tekanan siswa didalam ruang kelas
- Mengelola Pernafasan
Walaupun terlihat mudah dan tidak terlalu penting, mengelola pernafasan merupakan kegiatan yang baik dan bagus untuk siswa, agar senantiasa berlatih tenang selama mengalami situasi dalam tekanan/stress.
Karena didalam kegiatan tersebut siswa bisa mengelola perasaannya, karena dalam mengelola perasaan memang membutuhkan kemampuan untuk selalu mengontrol emosi yang kuat dengan cara yang tepat.
Seperti halnya ketika mendapatkan ejekan atau kritikan, siswa perlu mengelola pernafasan untuk tetap tenang dan tanpa memberikan amarahnya dan tetap bisa mengelola perasaannya sehingga tekanan demi tekanan kepada siswa bisa terselesaikan.
Banyak game menarik, dan strategi-strategi yang mampu dipraktikkan oleh guru untuk melakukan aktivitas pembelajaran seperti ini, seperti tetap tenang dan melakukan pernafasan secara dalam.
- Berhenti Sejenak
Dalam melakukan pembelajaran kita pasti melakukan namanya breaks atau jeda sejenak, atau istilahnya melakukan istirahat sejenak bagi otak kita, yang memang punya manfaat untuk siswa agar menyegarkan pemahaman dan ingatannya serta memberikan fokus kepada siswa.
Istirahat ini memang melibatkan siswa agar senantiasa mengikuti instruksi guru yang diberikan secara penuh perhatian, guru dapat membuat ice breaking atau melakukan peregangan-peregangan ketika dirasa siswa sudah mulai merasa bosan dengan konten pembelajaran.
- Bernafas, Berpikir dan Melakukan
Maksudnya adalah sebuah metode untuk berlatih khususnya anak-anak kecil di tingkat sekolah pertama/elementary/pendidikan usia dini untuk berlatih dalam mengelola pernafasannya, baru berpikir, dan melakukan.
Kegiatan ini lebih memudahkan dengan dibantu aplikasi pembelajaran, ketika siswa mulai frustasi dengan pekerjaan mereka maka perlu melakukan sebuah games yang melibatkan gambar-gambar unik, lucu dan menyenangkan kepada siswa.
Setelah dirasa cukup maka siswa diajak untuk berpikir kembali dan melakukan pekerjaannya kembali.
- Sudut Menenangkan
Sudut menenangkan ini mungkin sangat asing terdengar bagi Anda, apalagi yang memiliki kesempatan mengajar di dalam sekolah yang bertaraf umum, bukan privat seperti sekolah-sekolah boarding school, sekolah swasta dan lainnya.
Lebih dikenal sudut ini memang disiapkan oleh lembaga sekolah untuk membantu siswanya merasa tenang, dengan menyiapkan sebuah ruangan khusus yang akan membantu siswa mengurangi strees sekaligus memberikan pengalaman yang menenangkan.
Pengalaman ini bisa berkaitan tentang visual, pendengaran, dan sentuhan yang menenangkan bagi siswa untuk menghilangkan stres. Sudut yang menenangkan adalah tempat yang dapat membantu siswa mempersiapkan diri untuk belajar dan fokus sepanjang hari, karena sudut yang menenangkan bisa menjadi sudut fisik di kelas atau bahkan di ruangan virtual.
- Catatan Keseharian
Ketika seorang siswa merasa kewalahan atau cemas, dorong mereka untuk berlatih untuk menuliskan catatan harian dengan penuh perhatian. Catatan keseharian ini akan memberi siswa kesempatan untuk mengatasi dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat.
Pada saat ini dunia teknologi sudah memudahkan dan kita diberikan pemilihan untuk dapat menggunakan teknologi tersebut untuk mengelola emosi, tekanan bahkan stress yang kita alami.
Dengan begitu siswa akan terasa terbantu dan juga merasa mendapatkan perhatian secara penuh tentang dirinya sendiri dan bisa merasa tidak terbebani dengan kecemasan-kecemasan yang ada.
Untuk guru dapat dengan mudah melaksanakan strategi ini dengan meminta siswa untuk menuliskan tiga hal baik yang terjadi pada mereka secara setiap hari, dengan begitu mereka akan selalu ingat hal-hal kebahagiaan/positif tentang mereka.
- Menenangkan Pikiran
Menenangkan pikiran ini guru dapat melaksanakan berbagai strategi, dengan mudah saat ini teknologi sudah menyediakan segalanya, dengan kegiatan-kegiatan yang sudah disiapkan di dalam sebuah aplikasi guru dapat meminta siswa untuk mengisi atau melaksanakan kegiatan yang sudah direkomendasikan.
Dengan berbekal aplikasi “Smilling Mind” yang tersedia di Google Play Store ataupun perangkat iOS aplikasi tersebut memiliki berbagai latihan seperti sensorik, motorik dan sebagainya.
Dan terkhusus memiliki program-program yang dikhususkan kepada siswa-siswa yang masih dalam jenjang anak usia dini,.
Untuk tambahan informasi, artikel, dan Diklat Gratis melalui chanel telegram Wartaguru.id
Penulis : Yoga Pamungkas