Project Based Learning (PjBL) – Pendidikan merupakan bidang paling dekat untuk mengembangkan kehidupan dan kesejahteraan manusia. Pendidikan formal memberikan banyak akses pembelajaran dengan ragam jenis model pembelajaran dengan tujuan masing-masing. Misalnya adalah Pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang luas pada seluruh aspek di dunia. Termasuk diantaranya adalah pendidikan. Menurut UU No. 20 Pasal 3 Tahun 2003, Pendidikan diartikan sebagai peningkatan sekaligus perkembangan keahlian yang dimiliki peserta didik. Peningkatan disini erat kaitannya dengan bagaimana keilmuan meningkat, keterampilan terasah, dan tentunya dibekali dengan sikap maupun akhlak yang mulia.
Menurut Suprihatiningrum (2013), pendidik diartikan sebagai seorang individu dengan kelebihan serta kemampuan yang dibagikan maupun diajarkan kepada orang lain melalui sistem pengajaran.
Perannya pun tidak hanya memberikan materi yang dapat dikatakan sebagai sumber daya inspirasi dan pelajaran kehidupan, namun juga membentuk motivasi untuk saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam proses pengajaran. Pengaplikasiannya juga dapat menggunakan banyak metode, seperti menggunakan alat bantu atau lainnya.
Selain itu, terdapat model pembelajaran yang dapat diaplikasikan oleh pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di kelas maupun luar kelas, yaitu:
- Discovery Learning
Penelusuran, penelitian, penemuan, dan tentu pembuktian merupakan langkah-langkah dalam discovery learning. Beberapa hal tersebut merupakan proses penemuan informasi berdasarkan pengamatan pribadi maupun kelompok.
- Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)
Secara singkat, PJBL merupakan salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada eksplorasi ide, pengembangan gagasan, uji coba produk, pemasaran, hingga penemuan solusi dari masalah yang diberikan.
- Self Direct Learning (Belajar Mandiri)
Model pembelajaran ini dilakukan sebagai bentuk inisiaitf siswa untuk mendapatkan insight baru demi mendapatkan kebutuhan belajar sendiri, merumuskan tujuan, mengidentifikasi sumber, menjalankan strategi belajar, dan mengevaluasi belajarnya sendiri.
- Pembelajaran Kontekstual
Mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata sesuai dengan pembahasan yang ada merupakan tujuan dari pembelajaran kontekstual. Maksudnya adalah agar peserta didik memahami materi pembelajaran dengan baik dan maksimal sesuai dengan kebutuhan yang ada.
- Bermain Peran dan Simulasi
Misalnya menggunakan permainan peran tertentu dan membuat skenario yang dibuat. Misalnya dengan tersedianya tayangan video atau peran dari seorang tokoh, maka peserta didik mampu memerankannya di dalam pembelajaran.
- Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran dengan konteks saling bekerja sama dengan tujuan yang sama. Diskusi dan menentukan arah pergerakan merupakan bentuk dari pembelajaran kooperatif ini.
Halaman Selanjutnya