Home / Media Mengajar

Minggu, 12 Juni 2022 - 03:04 WIB

Ragam Media Pembelajaran Dua Dimensi untuk Pembelajaran

Dibaca 1,562 kali

Media Pembelajaran – Di dunia pendidikan, tentu seorang tidak harus mengajarkan keilmuan hanya dengan teknik penyampaian lisan semata.

Sebab, sebagian tentu merasa bosan atau bahkan ada yang merasa kurang bisa menyerap bila hanya tersampaikan dengan konsep ceramah.

Maka dari itu, untuk menghindari terjadinya fenomena demikian, maka banyak para pakar dan yang ikut menyusun atau menciptakan suatu inovasi untuk bisa membantu pendidik menyampaikan pembelajaran dengan baik.

Ada yang berupa bahan ajar atau bisa juga dengan menghadirkan . Biasanya yang paling sering dijadikan rekomendasi yakni media pembelajaran.

Media belajar di lingkungan pelajar sangat penting dan tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja. Sebab di era kecanggihan teknologi hari ini, media belajar bisa dijadikan sebagai pemeran utama untuk menjadi daya tarik tersendiri adanya suatu pembelajaran.

Apalagi bila pembelajaran tersebut adalah pelajaran sains yang membutuhkan visualisasi agar peserta didik lebih paham. Maka dari itu, penting untuk menggunakan media belajar.

Media belajar lebih sering dianggap sebagai alat bantu dalam pembelajaran agar materi dapat diserap dengan mudah.

Ragam bentuk media pembelajaran tentu ada banyak. Ada yang berubah media pembelajaran tiga dimensi.

Kemudian ada juga media pembelajaran yang termasuk kategori dua dimensi. Adapun contoh media pembelajarandua dimensi yakni :

1.    Media Pembelajaran Berupa Media Grafis

Media dua dimensi yang pertama yakni media grafis. Biasanya, media tersebut dapat difungsikan untuk bisa menarik lebih banyak perhatian peserta didik.

Kehadiran media grafis juga dapat membantu dalam memperjelas ide yang ingin disampaikan. Pun, media grafis juga berguna dalam proses mengilustrasikan sebuah agar lebih bisa diingat oleh peserta didik. Media grafi sendiri contohnya ada banyak.

Pertama, dengan membuat gambar maupun menggunakan foto. Gambar merupakan sebuah alat visual yang urgen dan sangat mudah untuk didapatkan baik secara atau memilih untuk membeli.

Selain anda juga dapat menciptakan gambar sendiri dengan menggunakan smartphone anda. Idealnya memang ketika anda mengambil foto, kalau bisa memang bagus secara teknik fotografinya sehingga menarik perhatian.

Namun hal tersebut bukan hal yang utama dalam menciptakan media belajar. Cukup lakukan pemotretan pada objek yang jelas lalu anda gunakan sebagai media belajar.

Pastikan bahwa gambar yang anda potret maupun unduh sesuai dengan target materi dan tujuan pembelajaran.

Kedua, penggunaan sketsa. Sederhananya, sketsa adalah coretan kasar pada suatu model dimana jika disempurnakan atau diselesaikan coretannya akan menjadi sebuah gambar yang menarik. Tentu tidak semua guru dapat melakukannya.

Biasanya sketsa digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif bagi peserta didik di bidang seni rupa. Terkadang, di dalam isi sketsa sendiri terdapat beragam coretan yang banyak diikuti juga oleh beberapa kalimat singkat.

Tujuan dibuatkannya sketsa yakni supaya dapat menjadi alat peraga suatu pokok maupun materi untuk memperlihatkan adanya hubungan, perbandingan maupun perkembangan baik fakta maupun kombinasi buah pikiran.

Adapun menurut Depdikbud, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa dijadikan sebagai media pembelajaran. Perinciannya sebagai berikut :

  • Ukuran lambang maupun gambar harus dibuat dalam bentuk yang teliti dan tepat. Hal ini untuk memastikan bahwa peserta didik dapat melihat dengan jelas sketsa tersebut.
  • Pastikan bahwa lambang atau gambar yang dibuat bentuknya sederhana. Jika gambar yang dibuat terlalu rumit, maka pesan yang ingin disampaikan dalam media sketsa tersebut belum bisa diterima peserta didik.
  • Agar terlihat lebih menarik, cobalah anda pastikan pada saat pembuatannya terdapat penambahan warna maupun gambar yang unik dan menarik.
Baca Juga:  Selamat! Guru Agama Peroleh Pelatihan Pengembangan Kompetensi Pedagogik Dari Kemenag

Kedua, penggunaan Bagan sebagai media pembelajaran. Bagan adalah alat bantu atau media belajar dua dimensi yang biasanya menggunakan ragam lambang visual untuk bisa memperoleh beberapa informasi terkait adanya perkembangan pada suatu ide, objek dan hal lainnya. Melansir dari Depdikbud, terhadap tahapan dalam pembuatan bagan. Diantaranya yakni :

Menggunakan pin-chart yakni sebuah bagan yang disematkan dengan menggunakan peniti maupun jarum. Hal ini biasanya akan lebih menarik minat peserta didik untuk melihat.

Menggunakan flip chart sebagai media belajar. Flip-chart merupakan bagan yang lepasdan terpisah satu sama lain.

Namun bila dijadikan satu dapat menyerupai sebuah buku. Biasanya, media seperti ini lebih banyak ditemukan di perpus maupun perpustakaan umum sebab merupakan karya yang cukup fenomenal.

Menggunakan Card Chart dimana guru akan menggunakan beberapa bagan yang tersusun dari beberapa kartu dan diberi engsel untuk pembentukannya.

Menggunakan hidden chart yakni sebuah bagan yang senantiasa dirancang untuk bisa diperlihatkan kepada semua peserta didik.

Ketiga, menggunakan diagram sebagai media belajar. Diagram adalah sekumpulan garis dan simbol yang memberikan gambaran berupa struktur atau kerangka dari suatu objek.

Biasanya diagram akan terlihat keren dan bagus jika digambar dengan rapi baik dengan pemberian judul dan labelnya. Misal, beberapa judul dalam diagram dibuat dengan menggunakan teknik handlettering.

Keempat, penggunaan grafik. Jika anda merasa kurang nyaman dengan beberapa contoh media pembelajar diatas, maka anda bisa menggunakan grafik.

Grafik adalah sebuah gambar sederhana dengan menggunakan titik, garis maupun gambar. Fungsi dari grafik sendiri yakni untuk bisa menggambarkan data kuantitatif secara terperinci dan teliti.

Tujuannya untuk bisa menerangkan adanya suatu perkembangan maupun perbandingan objek dan peristiwa yang bisa saling berhubungan secara jelas dan singkat.

Selain itu, terdapat beberapa contoh grafik diantaranya yakni grafik kurva, lingkaran, gambar, batang maupun simbol.

Kelima, penggunaan poster. Poster merupakan karya seni yang biasanya tersusun dari gambar maupun tulisan dan bersifat menarik.

Tujuan poster biasanya bermanfaat untuk bisa memberikan informasi baik dari segi ide maupun pesan. Pastikan poster yang dibuat menarik dan tidak full dengan tulisan.

2.    Media Pembelajaran Berbentuk Papan

Selain media grafis, anda juga bisa menggunakan media papan. Adapun diantaranya yakni :

Pertama, menggunakan media papan tulis. Papan tulis merupakan serangkaian rangkuman materi pelajaran yang digunakan dalam bentuk ilustrasi, gambar, bagan, tulisan maupun sebagainya.

Papan tulis merupakan media yang digunakan sejak lama. Kalau dahulu papan tulis lebih cenderung menggunakan kapur putih, maka anda bisa menggunakan spidol hitam.

Kedua, menggunakan papan flanel. Papan flanel merupakan media yang dilapisi dengan banyak kain flanel dengan penambahan gambar, angka maupun huruf yang bisa ditempel.

Biasanya, gambar maupun tulisan tersebut dapat dipasang maupun dilepas sehingga bisa digunakan berkali – kali. Bahkan ketika anda ingin menggunakannya dengan jenjang berikutnya.

Ketiga, menggunakan papan buletin. Menggunakan papan buletin biasanya dapat dihias dengan tambahan angka, huruf maupun gambar yang bisa langsung ditempel tanpa penggunaan lapisan kain flanel.

Papan tersebut digunakan untuk bisa memberikan kesempatan pada peserta didik agar mereka bisa memahami berbagai materi pembelajaran dengan lebih mendalam.

Nah demikian ulasan mengenai media pembelajaran dua dimensi dan beberapa ragamnya.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Share :

Baca Juga

Kesiswaan

Mengenal Sistem Pendidikan Terbuka

Media Mengajar

Problem Based Learning, Model Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Edutainment

Guru Wajib Tahu! Tantangan Guru di Era Digital

Media Mengajar

Penerapan Game Based Learning, Jadikan Siswa Lebih Giat Belajar

Edutainment

Cara Mudah Mengisi Rapor Dengan Aplikasi ARASBE Sesuai Dengan Juknis Penilaian Terbaru

Media Mengajar

Efektivitas Penggunaan Teknologi Internet sebagai Media Pembelajaran

Kesiswaan

Cara Mengenal dan Memahami Karakteristik Peserta Didik

Media Mengajar

Pembelajaran Bermakna (Meaningfull Learning)
Download Sertifikat Pendidikan Gratis