Game Based Learning – Perkembangan teknologi yang semakin canggih, mau tak mau menjadi tantangan tersendiri bagi kemajuan peradaban dalam segala aspek kehidupan. Tak terkecuali aspek pendidikan.
Untuk tetap bertahan dengan arus kecanggihan teknologi, pendidikan wajib untuk memberikan kontribusi positif agar generasi tak mengikuti atau bahkan terkena dampak negatifnya.
Maka dari itu, sejak dulu mulai banyak para ilmuwan, guru bahkan kalangan sipil ikut memberikan kontribusi bagi pembelajaran agar semakin menyenangkan. Salah satunya yakni berinovasi untuk menghadirkan temuan game based learning.
Game based learning yang bisa diartikan pembelajaran berbasis permainan ini merupakan salah satu pembelajaran yang cukup menjadi favorit dan seringkali diterapkan pada pembelajaran, apalagi dalam kondisi daring semacam sekarang ini.
Tujuannya tentu tetap sama yakni ingin menjadikan para peserta didik dapat meningkatkan kemampuan sekaligus memiliki hiburan tersendiri.
Latar Belakang Eksistensi Game Based Learning
Kehadiran game based learning di tengah dunia pendidikan merupakan sebuah jawaban atas permasalahan persentase kenaikan pengguna game yang semakin menjamur pada generasi baik dari jenjang TK sampai Perguruan Tinggi.
Tentu saja permasalahan ini cukup meresahkan, bukan? Jumlah tersebut menyebabkan para generasi terlarut bahkan sampai rela begadang untuk menyelesaikan misi dalam game tersebut.
Jika generasi tak pAndai dalam melakukan manajemen waktu, maka bisa saja mereka terjebak dalam permainan tersebut dan melupakan tanggung jawab besarnya sebagai seorang pembelajar.
Sehingga untuk menjawab permasalahan tersebut, beberapa pakar pendidikan mulai melakukan kolaborasi bersama untuk membuat pembelajaran tidak sampai terlupakan karena game.
Berbekal penelitian ala research and development (RnD) maka beberapa ilmuwan ataupun para teknisi pendidikan mulai membuat berbagai karya inovatif seperti game based learning.
Pada awalnya memang permainan berbasis edukasi ini tak banyak memberikan perubahan sebab masih kalah secara user interface–nya. Sebab sebagian generasi baby boomers lebih menyukai kegiatan yang sifatnya instan, praktis dan pastinya dengan visualisasi yang menarik.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kehadirannya sekarang sudah banyak mendapatkan respon positif dari para generasi.
Apa Itu Game Based Learning?
Sejatinya, game based learning merupakan salah satu metode belajar yang menjawab tantangan menghadapi gen Z dan baby boomers sekarang di mana sebagian dari mereka lebih rela untuk menyisihkan waktu berjam- jamuntuk bermain game. Padahal seharusnya waktu tersebut bisa mereka optimalkan untuk belajar dan mengaplikasikan pembelajaran tersebut dalam kehidupan.
Kehadiran permainan berbasis edukasi ini tentu akan menjadikan pembelajaran semakin menyenangkan dan menjadi daya tarik terutama bagi generasi gamers.
Lagipula, bermain sambil belajar seharusnya perlu berjalan seimbang sebab keduanya penting. Seperti yang diketahui bahwa permainan merupakan sebuah hal yang urgen untuk dilakukan terutama dalam lingkup pembelajaran.
Sebab, kehadiran permainan yang sesuai dengan topik pembicaraan dapat semakin meningkatkan sebuah pengalaman dalam situasi belajar.
Selain itu, pembelajaran akan menjadi lebih efektif sebab anak-anak sekarang sudah lebih memahami melalui permainan yang disajikan.
Permainan berbasis edukasi ini pada awalnya merupakan sebuah karya inovasi kolaborasi antara David De Vries dan partnernya, Keith Edward. Keduanya mengembangkan aplikasi permainan yang bisa menarik minat siswa dengan menambahkan konten pembelajaran.
Manfaat Penggunaan Aplikasi Game Based Learning
Pada dasarnya, sebuah konsep pastilah akan memberikan manfaat dalam penerapannya. Salah satunya yakni saat menerapkan aplikasi game based learning. Berikut segudang manfaat yang bisa Anda dapatkan saat mengaplikasikannya :
1. Menarik Minat Peserta Didik
Menggunakan permainan untuk mengukur sejauh mana peserta didik menyerap materi merupakan kegiatan yang menarik. Malah para peserta didik akan semakin tertarik dan tak sabar untuk memainkannya. Selain itu, mereka akan belajar lebih banyak hal dari ragam instruksi yang diberikan oleh game.
2. Meningkatkan Kemampuan Imajinasi Peserta Didik
Permainan seringkali memberikan efek pada setiap pemainnya untuk lebih menggunakan intuisi dan daya pikir kreatif mereka.
Harusnya, permainan edukasi yang guru buatkan atau pilihkan memuat karakter seperti meningkatkan imajinasi peserta didik. Sehingga mereka akan dengan mudah untuk berkreasi berdasar imajinasi masing – masing.
3. Menumbuhkan Sikap Kerja Sama dan Bertanggung Jawab
Selain kedua hal di atas, salah satu sikap positif dari hasil penggunaan aplikasi permainan berbasis edukasi yakni menjadikan peserta didik memiliki sikap kerja sama yang baik.
Pun mereka juga memiliki rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan misi yang sedang mereka kerjakan. Biasanya, sebagian guru mengatur bahwa permainan yang mereka jelaskan harus dilakukan secara berkelompok. Sehingga mau tak mau mereka harus mulai belajar untuk melakukan kerja sama bersama teman sejawat.
4. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan
Salah satu manfaat yang menguntungkan yakni permainan berbasis edukasi akan memberikan banyak pengalaman belajar.
Termasuk halnya sangat bagus dalam menciptakan lingkungan sekitar sehingga terlihat menyenangkan bagi para peserta didik. Zaman sekarang, tentu tidak mudah bagi sebagian guru untuk bisa mensuasanakan kelas yang bahagia.
Maka dari itu, aplikasi game-based learning, seakan – akan menjadi dahaga di tengah terik bagi sebagian guru yang masih mengalami pendalaman karakter pada generasi yang ia didik.
Kendala dan Tantangan Penggunaan Game Based Learning
Kendati memiliki segudang manfaat, yang namanya aplikasi game based learning tentu memiliki beberapa kendaladan tantangan di era pendidikan seperti sekarang. Beberapa kendala di antaranya yakni :
1. Kurangnya Media dan Bahan Dasar Pembuatan Game
Perlu diketahui bahwa tidak semua game akan cocok digunakan untuk pembelajaran. Sehingga sebagian guru mungkin akan terfikir untuk membuat game-nya sendiri.
Sementara itu membuat online maupun offline game bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa bahan yang sifatnya mahal dan pastinya pembuatan game tersebut membutuhkan waktu yang lama. Alih-alih selesai, malah bisa saja pekerjaan yang lain terbengkalai. Misalnya Anda memesan game di orang lain, tentu akan ada biaya tambahan yang perlu dikucurkan.
2. Permainan Membuat Kelas Menjadi Gaduh
Permainan biasanya akan membuat suasana kelas menjadi tak karuan. Sehingga guru wajib untuk mengkondisikan kelas agar para peserta didik bisa kondusif.
Bayangkan saja, jika mereka ramai di kelas pasti akan ada banyak kelas lain yang terganggu. Alih – alih materi sudah terserap, malah Anda yang bingung untuk mengontrol mereka.
Jadi, pikirkan langkah – langkah penyampaian game di mana kelas tidak akan menjadi ramai. Misalnya, dengan memberi peringatan ataupun sanksi bila ada yang bertindak di luar batas dan malah membuat kelas kacau.
Bisa juga dengan membuat kesepakatan kelas bersama. Misal, bagi peserta didik yang ramai harus menjalani satu aktifitas tambahan menulis, mengerjakan soal atau bahkan mendapat PR di rumah.
Demikian ulasan mengenai game based learning dan beberapa manfaat serta tantangan yang perlu guru hadapi saat menerapkannya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(shd/shd)