Tips Manajemen Diri – Sejatinya guru tak hanya bertugas ketika mengajar saja. Sebelum mengajar, guru diharuskan melakukan persiapan. Selain hal tersebut guru juga dituntut melakukan evaluasi.
Belum lagi dengan tugas-tugas lain guna melengkapi administrasi guru seperti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), soal, mengawasi murid, serta yang lainnya.
Cara mengajar bagi sebagian orang mungkin terlihat cukup sederhana, hanya masuk ke dalam kelas lalu menghadapi siswa serta menerangkan materi.
Tetapi pekerjaan ini bisa begitu melelahkan dan menguras tenaga dan pikiran. Setidaknya, hal tersebut pernah dialami oleh sebagaian atau bahkan semua guru yang mengajar di dalam kelas.
Salah satu upaya untuk mengurangi rasa lelah tersebut serta bisa menjadi trik ampuh yaitu dengan mengefektifkan waktu.
Yang dimana semakin efektif waktu yang digunakan dan dimanfaatkan oleh guru maka semakin efisien juga tenaga dan fikiran yang dikerahkan pada saat mengajar, dengan tetap totalitas ketika mengajar murid.
Berikut ini adalah beberapa tips manajemen diri yang bisa bapak atau ibu guru gunakan pada praktik pembelajaran di dalam kelas maupun di sekolah secara keseluruhan.
Tips Manajemen Diri Bagi Guru
Tips manajemen diri dengan mengurangi penggunaan kertas
Teknologi yang ada dan hadir sekarang ini bukan tanpa alasan adanya. Eksistensi dan manfaatnya bisa membuat proses pembelajaran lebih mudah dan efektif.
Jika fasilitasnya memadai, bapak atau ibu guru bisa mengatur urusan sekolah dalam netbook atau laptop kepunyaan masing-masing guru.
Baik itu mengatur terkait absensi, daftar nilai, atau mungkin urusan pemberkasan seperti RPP serta tugas-tugas harian yang diubah menjadi sistem online.
Selain menghemat kertas, bapak atau ibu guru juga bisa jadi terhindar dari gundukan kertas yang berantakan baik di dalam kelas maupun di meja guru pada ruang guru.
Yang nantinya akan berpotensi merusak mood kerja sehingga berdampak pada perasaan yang seakan lelah sendiri.
Tips manajemen diri dengan memvariasi model pembelajaran
Sebagai guru tidak bisa membenarkan atau menyalahkan satu model pembelajaran saja. Sewaktu-waktu bapak atau ibu guru perlu mengunakan cara mengajar yang konvensional.
Di waktu lain, kita juga perlu menghadirkan sentuhan mengajar dengan cara yang kekinian dan uptodate.
Di zaman sekarang yang serba modern dan digital bapak atau ibu guru bisa memanfaatkan video atau presentasi yang menarik serta interaktif dengan murid.
Bisa juga memvariasikannya dengan sistem pembelajaran yang penuh dengan diskusi, tutorial praktis, presentasi, serta penggunaan contoh-contoh yang terdekat atau apapun yang terjadi disekitar lingkungan pembelajaran.
Tips manajemen diri dengan mengatur file
Sebagian besar guru sudah memiliki netbook atau laptop atau bisa disebut juga dengan komputer untuk menunjang kinerjanya sebagai tenaga pengajar.
Seringkali guru juga memanfaatkan alat tersebut untuk menyimpan berbagai file yang sudah diunduh dari internet.
Akan tetapi terkadang jumlahnya terlalu banyak sehingga file-file tersebut berceceran, sehingga diri sendiri juga merasa bingung sendiri.
Tips manajemen diri dengan mengatur ruang kelas/ruang belajar
Bapak ibu guru terkadang merasa tidak habis fikir, kenapa waktu yang ada dan tersedia tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga berdampak pada ketidak efektifan kerja saat mengajar.
Selalu saja ada gangguannya. Misalnya, murid berisik di dalam kelas, atau tidak fokus pada apa yang sedang disampaikan oleh bapak dan ibu guru.
Hal tersebut bisa diatasi dengan membentuk aneka formasi bangku dan meja. Jika waktunya leluasa, kita bisa melakukan teknik tersebut.
Namun jika terbatas, sebaiknya tetap melanjutkan dan melakukan pembelajaran. Bapak ibu guru juga terkadang menghabiskan banyak waktu dengan mempersiapkan alat pembelajaran sendirian.
Padahal tidak ada salahnya jika memberi kepercayaan dan bimbingan pada murid, agar mereka bisa membantu dan mempersiapkan pembelajaran.
Tips manajemen diri dengan mengatur meja guru
Berbicara tentang solusi mengajar, bapak ibu guru tidak hanya terpaku pada teknologi semata. Segala data yang ada di meja guru juga patut untuk diperhatikan.
Jangan sampai surat izin atau sakit murid berbaur dengan selembaran tugas mereka. Bapak ibu guru bisa menghabiskan banyak waktu untuk mencari-cari file yang sulit ditemukan.
Usahakan untuk merapikan dan membuat tempatnya masing-masing. Seperti tempat untuk PR, lembar absensi, daftar nilai, dsb.
Tidak perlu ragu untuk memberekan dan membuang benda atau barang yang sudah tidak terbakai dan bahkan terkesan hanya membuat meja guru semakin berantakan tidak beraturan.
Tips manajemen diri dengan merencanakan waktu
Sebelum terjun melaksanakan proses pembelajaran, sebagai guru harusnya memiliki waktu untuk merencanakan segalanya.
Baik itu proses pembelajaran, cara atau model pembelajaran serta apa saja media yang akan dipakai pada saat pembelajaran.
Dengan demikian, diharapkan bapak ibu guru bisa disiplin dan tidak pernah melenceng pada hal-hal yang bisa membuat molor waktu.
Tips manajemen diri dengan mengendalikan waktu
Untuk point kali ini merupakan pengaturan waktu pada saat di dalam kelas. Bapak ibu guru sendiri yang sudah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Yang nantinya akan mengatur seluruh kegiatan pembelajaran yang ada di dalam kelas. Baik itu pembukaan – kegiatan inti – penutup.
Manfaatkan waktu pada panduan tersebut dan jangan sampai berlarut pada sesuatu yang ternyata membuang-buang waktu pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Untuk selanjutnya yakni berkaitan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yang berandil besar pada manajemen diri seorang guru pada saat di dalam kelas.
Apa saja manfaat pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bagi manajemen guru.
Manfaat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bagi Manajemen Diri Guru di Dalam Kelas
Pembelajaran berlangsung lebih sistematis
Persiapan pembelajaran nomor 1 adalah RPP. Dengan adanya RPP, guru memiliki pedoman dalam merancang sebuah metode pembelajaran yang disenangi siswa.
Guru dapat mendesain metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga siswa dapat belajar dengan bermakna.
Misalnya permasalahan yang akan disajikan dalam diskusi kelas disusun kedalam bentuk yang siswa sukai dengan demikian pembelajaran berlangsung menyenangkan dan membelajarkan.
Mempermudah analisis keberhasilan belajar siswa
Program pembelajaran yang tak kalah penting adalah mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Keberhasilan belajar siswa tidak harus selalu diukur menggunakan angka.
Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang guru susun wajib memuat bentuk penilaian yang akan dilakukan untuk melihat perkembangan belajar siswa.
Jika hal itu sudah dilakukan, guru dapat dengan mudah melihat apakah tujuan belajar telah tercapai atau belum.
Memudahkan penyampaian materi
Dengan RPP, guru dapat mengatur dalam berapa kali pertemuan sebuah materi pembelajaran dapat diselesaikan.selain itu, jika ada ketidaksesuaian jumlah tatap muka dalam penyampaian materi di RPP dengan yang ada di kelas.
Maka guru dapat segera mencari tahu sekiranya di poin mana penyampaian materi tersebut berjalan kurang efektif sehingga guru memiliki kesempatan untuk mencari strategi penyampaian materi dengan lebih efektif.
Pengatur pola pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam RPP dapat didesain sedemikian rupa untuk mengatur pola pembelajaran.
Misalnya jika ada materi yang tidak dapat dituntaskan dalam satu kali tatap muka di kelas, sedangkan waktu pembelajarannya sangat terbatas.
Maka guru dapat merancang pola penyampaian materi, misal di tatap muka pertama membahas tentang dasar-dasarnya, baru di tatap muka yang kedua membahas hal yang lebih detail dari materi tersebut.
Jika dalam pembelajaran online, guru dapat menentukan mana kegiatan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran sinkron, dan mana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara asinkron.
Semua itu diperbolehkan asalkan masih sesuai dengan kurikulum pembelajaran yang berlaku.
Menghemat waktu dan tenaga
Persiapan pembelajaran akan lebih matang dengan dibuatnya RPP. Guru tidak perlu lagi bingung menentukan metode, bentuk penilaian, materi, dan lain sebagainya saat mengajar karena semua sudah tertuang dalam RPP.
Dengan demikian tidak ada waktu dan tenaga terbuang untuk memikirkan segala persiapan di saat mengajar karena semua sudah disiapkan di awal semester.
Bahan evaluasi pembelajaran sekaligus refleksi
Salah besar jika RPP hanya digunakan sebagai pelengkap administrasi yang kemudian disetorkan pada atasan tanpa dilihat-lihat lagi.
Guru dapat menggunakan RPP yang telah dibuat sebagai bahan acuan untuk melakukan evaluasi sekaligus refleksi apakah pembelajaran di kelas sudah berjalan dengan baik, sudah mencapai tujuan pembelajaran.
Guru juga dapat menuliskan kendala yang terjadi selama pembelajaran sehingga di pembelajaran berikutnya hal yang sama tidak akan terjadi lagi.
Kurang lebihnya seperti itu tips manajemen diri bagi kuru kreatif dan efisien.
Sekian dari penulis besar harapannya atas apa yang sudah ditulis bermanfaat untuk semua pihak.
Dapatkan Informasi Guru Terupdate dengan bergabung di Channel Telegram : https://t.me/wartagurudotid
Terima kasih.
Penulis: Galih Pambudi