LPDP – Saat ini untuk menempuh suatu pendidikan, masyarakat sudah di fasilitasi oleh pemerintah salah satunya berupa beasiswa. Pemerintah turut memberikan bantuan beasiswa baik di dalam negeri maupun luar negeri bagi peserta didik yang memiliki kemampuan namun memiliki kendala dalam biaya.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan memberikan tips bagi para generasi muda yang berminat untuk melanjutkan pendidikan melalui beasiswa.
Simak informasi berikut :
Daftar PPG Tahap 2 Tahun 2022 Kesempatan Beasiswa 17 Juta
Saat ini beragam pilihan beasiswa telah banyak dibuka. Beragam pilihan beasiswa ini ada yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Beasiswa ini tersedia untuk jenjang S1, S2, dan S3.
Beasiswa untuk luar negeri telah dibuka sejak bulan Oktober hingga November tahun 2022. Pendaftaran ini akan mulai tahun ajar pada tahun 2023 nantinya.
Persaingan dalam pendaftaran beasiswa yang sangat ketat, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan memberikan beberapa tips untuk peserta didik yang berminat dalam beasiswa.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah menginjak satu dekade ini, Sri Mulyani Indrawati memberikan beberapa tips. Beberapa tips yang di berikan oleh Sri Mulyani diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan motivasi dari peserta didik.
Khususnya bagi calon peserta didik yang ingin mendaftar beasiswa luar negeri. Beasiswa ini biasa di sebut dengan beasiswa penerima Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sri Mulyani menyadari betapa sulitnya bagi para calon peserta didik beasiswa luar negeri di tengah fenomena krisis yang terjadi saat ini.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani ini memberikan tips yang bisa dianut bagi para calon penerima beasiswa.
1. Persiapan Mental untuk Bertanggung jawab pada Indonesia
Sri Mulyani dalam membagikan tipsnya yang pertama, bahwasannya Sri Mulyani mengingatkan para penerima beasiswa harus memiliki mental yang kuat. Mental yang kuat ini diperlukan guna menjalani pendidikan yang nantinya berkeinginan untuk berkolaborasi menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Hal ini dikarenakan, para mahasiswa awardee beasiswa juga bertanggung jawab atas keberangkatannya untuk belajar di luar negeri. Tanggung jawab tersebut bisa dikatakan hal yang harus terus diemban.
Pasalnya, para mahasiswa awardee ini membawa nama baik Indonesia di luar negeri.
2. Dana Mahasiswa juga Perlu Dijaga untuk Kebutuhan Pelajaran
Sri Mulyani juga kembali mengingatkan terkait inflasi yang tinggi di wilayah Eropa dan Amerika Serikat.
Inflasi yang terjadi di kedua wilayah ini akan menjadi sorotan yang sangat besar bagi seluruh dunia. Pasalnya kedua wilayah pemegang modal ini memiliki peran penting bagi negara berkembang lainnya.
Turunnya daya beli di wilayah Eropa dan Amerika Serikat ini akan berdampak pada pemberian beasiswa yaitu bagi para penerima awardee beasiswa.
Simak artikel berikut ini : Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek Resmi Dibuka Berikut Cara Daftar dan Persyaratannya
Untuk itu mahasiswa perlu menjaga beasiswa yang diterima supaya dapat memenuhi kebutuhan dari pelajarannya.
“Inflasi yang tinggi jelas menggerus daya beli, kalian harus hati-hati dengan beasiswa yang kalian terima. Jaga untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelajaran kalian”, tuturnya dikutip dari kanal YouTube LPDP RI.
3. Belajar dari perbandingan Situasi di Indonesia dengan Negara Tujuan Studi
Sri Mulyani mengimbuhkan bahwasannya kendati mengambil jurusan yang berbau sains para awardee beasiswa luar negeri perlu punya curiosity. Perlunya curiosity ini dapat dijadikan untuk melihat situasi politik, ekonomi, sosial, hingga budaya yang terjadi di masyarakat.
Membandingkan situasi di Indonesia dengan situasi yang terjadi di negara tujuan sang penerima beasiswa awardee. Adanya tujuan yang seperti itu, maka dapat membuat para penerima beasiswa ketika kembali pulang turut serta membangun Indonesia.
Baca juga : Beasiswa Belajar Luar Negeri? Cek Kesempatan Terbarunya!