Asesmen Kompetensi Minimum – Asesmen merupakan proses mengukur kemampuan hasil belajar sesuai dengan kriteria pembelajaran. Asesmen digunakan sebagai tolak ukur dalam menentukan kebutuhan belajar peserta didik.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berbeda dengan asesmen berbasis mata pelajaran. Jika asesmen berbasis mata pelajaran mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran tertentu, AKM untuk mengukur kompetensi mendasar yang diperlukan untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Bisa dibilang asesmen AKM ini merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan siswa, sehingga literasi dan numerasi adalah kemampuan minimal atau kompetensi dasar yang dibutuhkan siswa untuk kelancaran belajar pada berbagai mata pelajaran.
Pelaksanaan AKM dilakukan oleh siswa yang berada di kelas 5, 8, dan 11 dengan tujuan hasil penilaian bisa digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa sehingga mutu pembelajaran dapat diperbaiki. AKM mengukur kompetensi secara mendalam, bukan hanya sekedar penguasaan konten sehingga memuat soal- soal HOTS (High Order Thinking Skill) yang mengasah kemampuan bernalar siswa. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang merupakan pengganti Ujian Nasional. Asesmen Nasional mengukur tiga (3) komponen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survey karakter, dan survey lingkungan belajar.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) tidak hanya menggantikan Ujian Nasional (UN) semata, namun bertujuan menilai kemampuan siswa dalam mempelajari suatu hal. Perbedaan AKM dan UN terletak pada kompetensi yang di ukur, AKM mengukur kompetensi literasi numerasi siswa, sedangkan UN mengukur penguasaan materi dalam pembelajaran. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) memiliki penilaian yang berbentuk soal dengan beberapa jenis soal. Jenis- jenis soal berupa:
- Pilihan Ganda, yaitu memilih satu jawaban benar dalam sebuah soal
- Pilihan ganda kompleks, yaitu memilih lebih dari satu jawaban benar dalam sebuah soal
- Menjodohkan, yaitu diberikan beberapa jumlah soal dan jawaban yang di acak, kemudian menemukan pasangan tiap soal dengan jawabannya.
- Isian singkat, yaitu menjawab soal dengan singkat
- Uraian, yaitu menjawab soal dengan penjelasan
Literasi dan numerasi akan menjadi kompetensi dalam kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang merupakan bagian dari Asesmen Nasional dilaksanakan oleh satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat. Soal-soal AKM memuat tentang literasi berupa penalaran konsep, memahami dan mencari informasi yang tepat dalam sebuah teks, dan literasi membaca. Juga memuat numerasi berupa memahami konsep, implementasi sebuah konsep, dan penalaran konsep.
Literasi dan Numerasi
Program literasi dan numerasi merupakan sebuah program meningkatkan literasi (kemampuan membaca dan menulis) dan numerasi (kemampuan mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari). Cakupan literasi tidak hanya kemampuan membaca saja, namun juga kemampuan menganalisis suatu bacaan dan memahami konsep tulisan tersebut. Numerasi berbeda dengan pengetahuan matematika, karena melibatkan ketrampilannya di berbagai situasi kegiatan sehari-hari bukan hanya di sekolah saja.
Keterampilan literasi dibagi menjadi enam dasar yaitu literasi baca tulis, literasi sains, literasi digital, literasi numerasi, literasi finansial, literasi budaya serta kewargaan. Literasi numerasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saat berbelanja, membuka usaha, memasak, membuat kue, membangun gedung, dll sehingga literasi numerasi harus diajarkan sejak dini supaya siswa memiliki penalaran rasional dalam setiap kegiatannya. Implementasi keterampilan literasi numerasi termuat dalam mata pelajaran matematika dan mata pelajaran lainnya, termasuk kegiatan belajar diluar kelas sehingga siswa berkesempatan mempraktekkan keterampilan tersebut.
Tips Meningkatkan Kemampuan Literasi & Numerasi Siswa
Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM )tentunya harus dipersiapkan secara matang, kemampuan literasi dan numerasi siswa harus benar-benar ditingkatkan. Berikut tips untuk meningkatkan kemampuan siswa:
- Berlatih menganalisis informasi yang termuat pada suatu materi pembelajaran. Contohnya menganalisis informasi yang termuat dalam suatu grafik harga emas dari tahun ke tahun, tabel jumlah siswa suatu sekolah dalam kurun 6 tahun.
- Menghubungkan suatu materi dengan kehidupan nyata, sehingga mereka akan memahami materi yang dipelajari berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam pembelajaran matematika mempelajari materi persentase, jika saat berbelanja melihat suatu barang memiliki diskon 30%, dengan mempelajari materi persentase maka akan mengetahui jumlah potongan harga yang diberikan oleh penjual.
- Menumbuhkan kesadaran pentingnya literasi numerasi
Guru memberikan pemahaman kepada siswa bahwa literasi numerasi sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Literasi numerasi sangat diperlukan untuk siswa mendapatkan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan. - Berlatih soal literasi numerasi. Soal literasi numerasi yang termuat di AKM memiliki beberapa jenis, sehingga berlatih soal sangat berguna untuk pembiasaan siswa dengan jenis soal tersebut. Guru dapat memperoleh contoh soal dan berbagi soal untuk AKM melalui laman Asesmenpedia dan AKM kelas yang dibuat oleh Kemdikbudristek.
AKM Kelas dan Asesmenpedia
Pembelajaran Kemdikbud. AKM kelas menyediakan paket-paket asesmen yang terkait dengan soal-soal literasi membaca dan numerasi dari bank soal yang sama dari AKM Asesmen nasional, sehingga memiliki tingkat kesukaran yang setara, konteks dan variasi format soal sama.
AKM Kelas memiliki fasilitas:
- Unduh soal AKM
Proktor sekolah dapat melakukan akses login ke dasbor proktor dan melakukan pengunduhan soal AKM - Mengerjakan AKM kelas
Siswa dapat mengerjakan soal-soal AKM menggunakan PC/ Komputer berbasis windows atau menggunakan smartphone berbasis android - Menskor jawaban siswa
Guru dapat melakukan penilaian terhadap hasil jawaban siswa melalui dasbor sekolah dengan bantuan proktor - Melihat hasil tes siswa
Hasil skoring jawaban siswa berupa nilai AKM setiap siswa dapat langsung dilihat atau di unduh
Asesmen formatif yang menggunakan aplikasi AKM kelas dapat bersumber dari dua jenis, yaitu soal dari pusat dan juga bersumber dari soal kolaboratif menggunakan situs Asesmenpedia. Asesmenpedia adalah wadah guru berbagi informasi, ide, dan pengetahuan dalam mengembangkan soal-soal inovatif berbagai mata pelajaran dan seluruh jenjang sekolah. Aplikasi tersebut membantu guru dalam memahami, dan bisa lebih menjalankan kebijakan Asesmen Nasional. Pembentukan platform Asesmenpedia bertujuan sebagai wadah saling berbagi asesmen berdasarkan KI/ KD baik jenjang dasar atau menengah.
Asesmenpedia merupakan aplikasi yang dikembangkan dengan mengangkat konsep media sosial dan diakses secara daring. Asesmenpedia memberikan fasilitas forum berbagi soal-soal asesmen, diskusi, memberikan ulasan, dan komentar tentang asesmen tersebut sehingga guru dapat menemukan contoh soal di laman tersebut.
Selain melatih literasi numerasi siswa melalui AKM Kelas dan Asesmenpedia, bapak/ibu guru juga dapat meningkatkan literasi siswa melalui pembelajaran berbasis video interaktif. Bagaimana caranya? bapak/ ibu guru bisa mengikuti Pelatihan Online Bersertifikat ” Meningkatkan Literasi Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Video Interaktif dengan Edpuzzle” . Pelatihan ini diselenggarakan oleh e-Guru.id yang telah memiliki member lebih dari 10.ooo . Pelatihan dilaksanakan pada malam hari sehingga tidak akan mengganggu waktu mengajar.
Fasilitas mengikuti pelatihan:
- Materi pelatihan
- e-Sertifikat 32JP
- Full support dari tim instruktur
- Laporan pengembangan diri
Bapak/ibu guru bisa melakukan pendaftaran dengan cara KLIK DISINI
Jika ada pertanyaan dan butuh bantuan terkait pendaftaran pelatihan, silahkan hubungi wa.me/62895332141987 (Admin Dewi)
Sekian informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat
Dapatkan Informasi Guru Terupdate dengan bergabung di Channel Telegram : https://t.me/wartagurudotid
Penulis: Ema Dwi Pratiwi