Macam-macam model pembelajaran aktif di era Kurikulum Merdeka perlu diketahui oleh guru. Hal tersebut akan memaksimalkan dalam melakukan implementasi kurikulum baru tersebut.
Awal tahun 2022, bangsa ini berusaha untuk bangkit dari keterpurukan pasca pandemi. Sebab salah satu hal yang menjadi problem pendidikan bangsa yakni fenomena learning loss. Sederhananya, fenomena ini menggambarkan terjadinya kesenjangan belajar sebab ada sebagian siswa yang tidak dapat memahami pembelajaran karena beberapa kendala.
Maka dari itu, sangatlah penting bagi para pengajar untuk memahami kembali ragam metode belajar untuk ikut berkontribusi dalam pemberlakukan kebijakan Kurikulum Merdeka di berbagai jenjang sekolah dan perguruan tinggi.
Jenis metode pertama yang perlu dipahami yakni model pembelajaran aktif. Model tersebut tentu membutuhkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran dengan model ini tentu akan mewujudkan siswa yang lebih energik, aktif dan getol.
Pertama, alur tahapan pembelajarannya yakni mulai dari pemberian informasi yang mana dapat dijadikan sumber pemahaman baru bagi siswa.
Kedua, tahapan lainnya yakni dengan mengajak siswa melakukan diskusi dengan teman lainnya. Tahapn tersebut tentu akan menjadikan siswa lebih bersifat kritis. Di era abad 21 ini, nalar kritis sangat dibutuhkan sebab dapat memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran.
Model belajar aktif sendiri terbagi dalam beberapa metode belajar yakni :
1. Metode Belajar Think, Pair, Share
Model Pembelajaran TPS merupakan model belajar yang penerapannya sudah sejak tahun 80-an. Hanya saja, semakin bertambahnya tahun, metode tersebut sudah banyak mengalami modifikasi. Metode tersebut bertujuannya untuk menjadikan peserta didik terbiasa belajar fokus pada konsep tertentu.
Kebiasaan tersebut akan membantu siswa dalam mengkonstruksikan cara belajarnya. Salah satu keberhasilan dalam metode tersebut yakni siswa dapat merespon beragam pertanyaan yang diberikan. Model TPS juga sangat memungkinkan untuk meningkatkan aspek kognisi sekaligus afeksi siswa.
2. Metode Belajar Jigsaw
Metode belajar jigsaw merupakan model belajar kooperatif sebab menjadikan peserta didik lebih bertanggung jawab dan menciptakan suasana belajar yang menarik. Tahapan pembelajarannya yakni dengan pembentukan grup dimana pembagian anggota dapat dipilihkan pengajar atau sifatnya fleksibel.
Dalam grup diskusi, setiap peserta didik memiliki tanggung jawab yang sama untuk dapat memahami materi tertentu yang dirahkan pengajar.
Halaman Selanjutnya