Manfaat Kurikulum Merdeka dalam lingkup sekolah sangat-sangat bermanfaat, karena sekolah bisa menentukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, bagaimana cara untuk melaksanakan kurikulum merdeka, dan menyiapkan pelatihan kepada guru-guru, dengan keseluruhan proses pembelajaran berfokus pada kebutuhan, kemampuan, dan kemauan siswa.
Sekolah, Komite, Guru
Sekolah, guru dan komite haruslah saling berkoordinasi satu sama lain dan juga komite serta pengawas, karena dari sisi tersebut bisa menentukan kira-kira pengetahuan awal apa yang dibutuhkan, memahami capaian pembelajaran siswa, dan menentukan tujuan apa yang ingin dicapai dari pembelajaran sebelumnya.
Perlu penekanan bahwa seorang guru apakah sudah mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri ?, dengan mengarahkan dan menentukan secara mandiri mana yang sesuai dengan keinginan guru, serta berkorelasi dengan kemampuan siswa sehingga guru dituntut untuk belajar kembali.
Memahami materi dan juga mendalami konsep baru kemudian merumuskan kompetensi secara penuh, yang nantinya sebagai rencana untuk diajarkan kepada siswa. Jika berkaca pada kurikulum sebelumnya sebelum implementasi kurikulum merdeka, apa yang disiapkan oleh guru memang sudah ada akan tetapi apa yang diajarkan kepada siswa sangat banyak sekali.
Kalaupun seorang guru belum memahami dan mengerti maka dilakukannya diskusi setiap satu bulan sekali dengan dilanjutkan adanya monitoring dan evaluasi, sehingga guru diberikan kesempatan untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah tentang bagaimana pembelajaran-pembelajaran yang seharusnya dilakukan pada saat implementasi kurikulum merdeka.
Memahami cara mengajarkan, cara memainkan tempo pembelajaran, dan memahami kendala-kendala dari penyampaian pembelajaran yang memang belum maksimal maka guru tetap bisa mengembangkan dan melakukan inovasi-inovasi pembelajaran, karena sejatinya di kurikulum merdeka para guru diberikan pelatihan yang nantinya juga akan digunakan kembali oleh para guru.
Guru
Dalam jalannya proses implementasi kurikulum merdeka, sekolah dan setiap guru perlu melakukan asesmen secara individu dan mampu untuk mengelompokkan sesuai dengan hasil tes-tes yang sudah diberikan.
Tes-tes tersebut akan bermanfaat nantinya sebagai penyelarasan kecerdasan para siswa, sehingga guru memahami dan menemukan kemampuan, kemauan dan bakat dari siswa. Dari sisi tersebut guru mampu untuk mengembangkan dan membuat inovasi dengan menyiapkan buku siswa yang berbeda dari sebelumnya.
Apa yang dihasilkan dari diskusi untuk menentukan dan mengembangkan inovasi di dalam kelas para guru dan komite akan memahami dan menentukan perkiraan kesulitan, kemudahan yang nantinya akan dilalui dan diselesaikan bersama dengan merumuskan pada point-point tertentu.
Dari inovasi-inovasi yang ada guru bisa memberikan pembelajaran kepada siswa dengan model, media dan strategi yang baru bahkan dengan buku yang dibuat oleh guru karena buku induk bukan hanya satu-satunya sumber belajar.
Sehingga dituntut lebih kreatif dan juga tentang bagaimana cara mengajarkan, cara menyampaikan informasi yang belum pernah ada sebelumnya, disisi ini guru mendapatkan feedback dan pengalaman untuk bersikap lebih kreatif dan juga memiliki sikap mengeksplorasi tentang bagaimana mengajarkan misalnya bidang Informatika itu seperti apa.
Komite sekolah memiliki tugas dan bisa memberikan sumbangsih untuk melakukan pelatihan dan memberikan kesempatan tentang bagaimana cara untuk menulis buku, dengan bekerja sama dengan beberapa penerbit dan penulis dan diskusi pada setiap minggunya, membantu guru untuk mengasah kemampuan dalam saling berkolaborasi dan saling berbagi informasi.
Seperti yang terjadi saat ini di kurikulum merdeka, adanya mata pelajaran informatika maka guru harus mampu atau setidaknya dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada, dengan diskusi antar kolega dan teman sejawat, informasi akan lebih mudah dipahami dan akan terasa sangat menyenangkan bagi siswa guru maupun pada sisi siswa.
Dari Segi Siswa dan Orang Tua
Bagi siswa perlu diamati tentang bagaimana awal proses pembelajaran, kebutuhan mereka, keinginan mereka dan cara mereka sehingga menemukan pola apa yang diinginkan oleh siswa, dengan begitu jawaban tentang bagaimana pembelajaran di kelas yang berdampak positif pada kepuasan peserta didik bisa tercapai.
Selain cara mengamati, cara lain untuk memberikan manfaat kepada siswa adalah memberikan rancangan pola pembelajaran yang bermakna, dengan mendatangkan praktisi pendidikan, nantinya para siswa akan diberikan penilaian tingkat kepuasan mereka dalam pembelajaran, disertai dengan adanya tes diagnostik kepada peserta didik.
Hasil tes-tes yang sudah dilakukan kepada siswa nantinya akan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak baik siswa dan guru serta orang tua dari siswa tersebut. Siswa nantinya akan dikelompokan dan nantinya orangtua akan diberikan penjelasan tentang bagaimana kurikulum sekolah mengelompokkan siswa.
Pengelompokkan siswa memiliki manfaat yaitu memudahkan saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa lain yang memiliki kemiripan/kesamaan, dan nantinya tidak adanya kesenjangan secara seluruh siswa yang memungkinkan potensi yang lebih tinggi dengan lebih rendah sehingga hasil yang diharapkan bisa optimal dan efektif.
Terjalinnya komunikasi antara siswa dan orangtua memang perlu didukung dan juga diberikan akses secara luas sehingga kunci utama dari hubungan tersebut kembali pada diskusi dengan komite tentang pembelajaran.
Manfaat kurikulum merdeka kepada siswa, nantinya siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing, karena didalam kurikulum merdeka difokuskan untuk minat dan bakat siswa siswi, terlebih lagi pada saat ini rencana pemerintah ingin membentuk Profile Pelajar Pancasila.
Manfaat dari terobosan kurikulum merdeka berdampak pada siswa yang sejatinya menitikberatkan pada minat dan bakat siswa, tentang bagaimana siswa tidak hanya fokus pada satu rumpun seperti IPA/SAINTEK atau IPS/SOSHUM serta Bahasa.
Memberikan siswa keluasaan untuk memanfaatkan sewaktu waktu dalam mengubah minat dan bakat dari aspirasi para siswa tanpa takut akan resiko tidak memenuhi persyaratan tentang apa yang disukai dan tidak disukai.
Manfaat Kurikulum Merdeka membebaskan para siswa untuk menyesuaikan dengan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka butuhkan, sehingga bisa dikatakan bagus bagi para siswa yang memilih tanpa adanya tekanan sehingga pembelajaran yang dilalui akan berjalan penuh semangat karena dilandasi dengan bakat dan minat para siswa.
Dengan didukung pula pembelajaran yang sifatnya tidak serta merta teoritis saja tetapi menekankan pada praktik nantinya siswa akan paham, karena apa yang siswa pelajari tersebut bisa dilalui dan dirasakan penuh pengalamannya sehingga menciptakan memori yang lebih baik daripada sebatas mendengarkan materi.
Dengan begitu siswa siswi dapat fokus dan mengasah minat dan bakat mereka tanpa harus menguasai seluruh mata pelajaran, hal tersebut merupakan hal yang menyenangkan karena meningkatkan motivasi siswa belajar adalah salah satu dari beberapa perubahan di kurikulum Merdeka.
Tentunya perubahan-perubahan ini juga memerlukan kesiapan-kesiapan terutama sekolah untuk memperbanyak diskusi-diskusi.
Untuk mencapai manfaat-manfaat tersebut setidaknya harus menyiapkan sebagai berikut:
Pertama memberikan pelayanan yang terbaik, baik kepala sekolah memberikan pelayanan kepada guru dengan memberikan kompetensi-kompetensi yang baik, sehingga guru juga memberikan pelayanan yang baik kepada siswa.
Dengan dampaknya akan meningkatkan kompetensi dari kepala sekolah sendiri maupun dari sisi guru dalam menerapkan kurikulum Merdeka, baik di dalam proses belajar dan proses pembelajaran itu sendiri.
Kedua adalah perancangan program sekolah,program tersebut bisa dipandu dan diberikan kewenangan dengan melibatkan semua unsur guru dan siswa dari semua kalangan kelas secara bervariasi.
Ketiga guru dapat mempersiapkan tentang bagaimana memulai dengan berbagai praktek-praktek dan pola-pola yang baik. Sehingga memungkinkan antar guru saling belajar dan saling merefleksikan pembelajaran yang baru dan baik dengan menyesuaikan kebutuhan siswa.
Untuk tambahan informasi, artikel, dan Diklat Gratis melalui chanel telegram Wartaguru.id
Penulis : Yoga Pamungkas