Media Pembelajaran – proses pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi melalui interaksi antara guru dengan murid. Dalam proses komunikasi pesan disampaikan olek pihak komunikator (guru) kepada penerima pesan atau yang disebut komunikan (peserta didik).
Pada konteks pembelajaran di kelas pesan yang disampaikan dapat berupa materi ajar yang disampaikan secara verbal (lisan dan tulisan) dan/atau nonverbal (isyarat).
Pemanfaatan media digital sebagai pembelajaran sudah mengalami pengembangan yang signifikat. Hadirnya media digital ini memberikan beragam inovasi pedidikan,
dimana pembelajaran kovensional yang kaku dan monoton akan digantikan dengan pembelajaran mengunakan media digital yang dianggap lebih praktis, fleksibel, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Tak hanya guru sebagai komunikator, peserta didik juga dapat berperan sebagai komunikator atau pihak pemberi pesan. Hal ini dapat terjadi di tengah sistem pembelajaran yang semakin modern.
Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, namun peserta didik dapat mengeksplorasikan diri untuk menggali informasi dari berbagai sumber dan mengkomunikasikannya dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian maka akan terjadi komunikasi dua arah (two ways communication) atau komunikasi banyak arah (multiways traffic communication).
Pembelajaran dengan kedua model komunikasi tersebut membutuhkan peran media pembelajaran guna meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan atau kompetensi.
Peran media pembelajaran dapat berhasil apabila mampu merubah perilaku peserta didik (behavior change) dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Keberhasilan penggunaan media pembelajaran tersebut sangat bergantung pada bagaimana media itu direncanakan dengan baik.
Media juga akan menjadi efektif dan berhasil digunakan dalam proses pembelajaran jika dilakukan analisis yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek.
Aspek-aspek tersebut diantaranya tujuan, kondisi peserta didik, fasilitas pendukung, waktu yang tersedia dan kemampuan guru untuk menggunakannya dengan tepat.
Media pembelajaran sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu media penyaji, media objek, dan media interaktif. Masing-masing kelompok media tersebut menghasilkan jenis media yang berbeda pula.
Pada proses pemilihan jenis media yang tepat guru harus mempertimbangkan beberapa hal, yaitu tujuan, sasaran peserta didik, karakteristik media, waktu pengoperasian, biaya, ketersediaan, konteks penggunaan, dan mutu teknis.
Ada berbagai macam media pembelajaran termasuk media teknologi digital. Era saat ini pemanfaatan teknologi digital sebagai media pembelajaran menjadi alternative pilihan yang sangat sesuai dengan kebiasaan dan lingkungan peserta didik.
Media pembelajaran dengan teknologi digital tidak dapat dipungkiri sebagai media yang canggih atau memenuhi kebaruan (novelty) yang biasanya akrab dengan peserta didik.
Peserta didik saat ini merupakan generasi yang terbiasa dengan teknologi digital (digital native). Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri sesuai zamannya.
Berikut ini jenis-jenis media pembelajaran berteknologi digital yang dapat dimanfaatkan oleh guru, diantaranya:
Multimedia Interaktif – Secara terminology, multimedia didefinisikan sebagai sebuah kombinasi berbagai media seperti teks, gambar, suara, animasi, video dan lain-lain
secara terpadu dan sinergis dengan menggunakan alat seperti computer maupun peralatan elektronik lainnya guna mencapai tujuan tertentu.
Dalam pengertian tersebut mengandung makna bahwa tiap komponen multimedia harus diolah dan dimanipulasi serta dipadukan secara digital menggunakan perangkat komputer atau sejenisnya (Surjono, 2017).
Digital Video dan Animasi – Perkembangan teknologi mendorong banyak perubahan pada diri peserta didik. Kebiasaan menggunakan buku teks dan buku tulis perlahan semakin berkurang.
Kecanggihan teknologi melahirkan beragamnya metode pembelajaran yang lebih efektif dan menarik bagi peserta didik.
Pembelajaran berbasis video atau Video Based Learning merupakan salah satu contoh metode belajar yang efektif dan telah menjadi tren dalam e-learning selama satu decade ini.
Pembelajaran Berbasis Video sangat bermanfaat dan telah memikat dunia pendidikan sejak penciptaannya.
Karena otak manusia terhubung untuk melacak gerakan dan tertarik pada gerakan. Video dapat membuat sesuatu menjadi lebih menarik daripada sekadar teks.
Salah satu contoh, sebuah animasi dapat menjelaskan sebuah konsep, betapapun sulitnya konsep itu akan membuat anak-anak dan orang dewasa duduk diam untuk menonton.Termasuk video-video tutorial yang tersebar melalui media YouTube.
Pembelajaran berbasis video dapat memfasilitasi penyerapan informasi lebih cepat, mempertahankan pengetahuan dan mengingatnya dengan akurat.
Sekitar 90% dari informasi yang diterima peserta didik dari dunia luar untuk bertahan dan berkembang dalam bentuk visual.
Karena pada dasarnya manusia memiliki kemampuan untuk memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks biasa. Pembelajaran berbasis video sering terbukti lebih efektif daripada pembelajaran di kelas tradisional.
Berikut ini contoh pemanfaat dari media pembelajaran digital :
Youtube Sebagai Media Pembelajaran Digital – Youtube merupakan suatu website yang menyajikan berbagai video memungkinkan pengguna untuk menonton, menggungah dan berbagi video.
Youtube merupakan salah satu media yang popular dan pasti banyak peserta didik yang dapat menggunakannya. Oleh karena itu youtube menjadi salah satu pertimbangan dalam media untuk pembelajaran.
Youtube merupakan salah satu sumber belajar guru dan peserta didik yang dapat diakses kapanpun. Dimana peserta didik dapat mempelajari berbagai materi yang telah diupload guru atau sebaliknya peserta didik dapat memberikan presentasi
melalui youtube dan ditonton oleh guru, youtube juga memungkinkan peserta didik dalam memperluas pengetahuan mereka, karena youtube akan menyajikan berbagai informasi yang mereka cari.
Youtube sebagai media pembelajaran sangat beperan dalam menyediakan bahan pendidikan, karena youtube memiliki berbagai value
dalam pendidikan, praktis digunakan dan dapat digunakan berbagai kalangan, dapat diakses dimana saja, memberikan berbagai informasi yang beragam, dan yotube gratis.
Pernyatan ini memberikan kita gambaran bahwa youtube ini sangat berperan dalam membantu anak dalam mempelajari berbagai skill dan bermanfaat dalam
mempermudah pemahaman, anak karena youtube memberikan variasi video yang membuat anak akan lebih focus dan lebih merasa nyaman pada saat pembelajaran.
E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Digital – E-learning sering disebut sebagai pembelajaran online, Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan handphone.
Sehingga dalam proses belajar mengajar murid dengan guru tidak perlu pada tempat dan waktu yang sama, namun cukup menggunakan internet sebagai media.
Secara langsung Covid-19 ini memeberikan dampak yang besar pada pendidikan, keadaan ini membuat para guru dan murid harus menggunakan e-learning sebagai saran pembelajaran.
Pada awal pembelajaran, mungkin guru dan murid harus beradaptasi dalam penggunaan media digital yang baru dalam dunia pendidikan . Tetapi jika dilihat dari sisi lain, e-learning menjadi penyelamat dalam pembelajaran tanpa adanya batasan ruang.
Dalam pelaksanaan pembelajarannya guru hanya perlu meng-upload materi pembelajaran pada situs e-learning, materi yang di-upload ini dapat merbentuk file maupun video.
Apabila murid ada yang belum paham dapat bertanya melalui forum diskusi, di forum diskusi murid dapat saling bertanya dan saling menjawab.
Jika masih belum dapat memahami materi yang disampaikan murid dapat meyarankan diadakan nya pertemuan secara vitual, pertemuan ini dapat mengunakan bantuan dari aplikasi komunikasi seperti Zoom, Google Meet, Whatsapp, dan lain-lainnya.
Penggunaan Media Video Kartun Sebagai Media Pembelajaran Digital – Penggunaan video kartun ini dapat mengatasi permasalahan pada audio visual yang dapat diatasi pada kelangkaan materi pendidikan dan materi yang telah diubah menjadi lebih fleksibel.
Film kartun ini merupakan pelengkap pembelajaran karena di sekolah anak-anak mengenyam pendidikan formal dan di rumah anak-anak mendapatkan pendidikan informal, salah satunya melalui film kartun ini.
Manfaat menggunakan media kartun sebagai sarana pemberian materi yang lebih mudah dipahami dan perhatian anak akan lebih terarah sehingga memberikan motivasi kepada anak saat menonton video yang lebih menarik.
Selain itu juga dapat menambah kosakata untuk meningkatkan perkembangan anak, menambah pengetahuan, anak dapat berimajinasi melalui video kartun, dan anak akan terhibur.
Sekian dari penulis besar harapannya apa yang sudah ditulis bermanfaat untuk semua pihak.
Terima kasih.
Penulis: Galih Pambudi