Home / Edutainment / Metode Pembelajaran

Selasa, 20 September 2022 - 19:49 WIB

Metode Time-Out: Terbiasa di Pembelajaran hingga Sehari-hari

Dibaca 81 kali

Metode Time-OutMetode Time-Out merupakan suatu yang dipergunakan untuk mendisiplinkan anak ketika melakukan pelanggaran pada hal yang tidak sesuai.

Dalam lingkungan , artinya diharuskan untuk menerima atas apa yang dilakukan dimana hal tersebut bertentangan dengan peraturan yang telah disepakati bersama.

Seorang psikolog asal Amerika Serikat, Arthur W. Staats mengatakan bahwa metode time-out ini dibuat untuk melatih kedisiplinan anak dengan mengomunikasikan, mengevaluasi, dan menenangkan anak dengan maksud menghentikan perbuatan tidak baik yang dilakukan.

Namun, perlu dicatat bahwa metode ini tidak bisa dipergunakan pada semua hal tidak baik yang dilakukan anak. Misalnya merengek atau menangis akan sesuatu hal. Tentu hal tersebut memiliki metode khusus tersendiri.

Selain itu, terdapat beberapa perilaku yang dapat diatasi dengan metode time-out, yaitu:

  • Melakukan sesuatu yang berbahaya, dimana bagi sang anak belum tentu diketahui
  • Tindakan membahayakan orang lain
  • Tidak mau mendengarkan peringatan dan arahan dari
  • Melanggar peraturan atau kesepakatan yang dibuat bersama

Beberapa hal tersebut merupakan hal dasar yang dipahami bersama orang tua. Dengan demikian, anak tidak bisa disalahkan apabila melakukan hal yang menurutnya tidak masalah padahal menurut orang tuanya sangat tidak baik dilakukan.

Baca Juga:  Macam-Macam Media Pembelajaran Interaktif Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka Yang Bisa Diterapkan Dengan Mudah

Sama halnya dengan pengaplikasian metode ini dalam pembelajaran. yang “aktif” cenderung akan lebih banyak beraktivitas untuk mencari perhatian, sehingga berkemungkinan mengganggu kondusifnya pembelajaran yang ada.

Pada prinsipnya, metode time-out dilakukan dengan memindahkan anak dari suatu situasi atau dimensi yang membuat perilakunya tak terkendali ke situasi lainnya yang lebih tenang.

Perlu diperhatikan juga bahwa mendisiplinkan anak disini tidak diperkenankan melibatkan kekerasan fisik atau teriakan yang membuat mental anak menjadi down. Dengan demikian dapat dilakukan komunikasi dengan kepala dingin.

Dilansir dari kompas.com, metode time-out ini dilakukan di sebuah ruangan yang tidak disukai hingga “membosankan” untuk anak, tanpa adanya peralatan atau perantara lain, bahkan benda apapun.

Di dalamnya sang anak akan diberikan waktu untuk dapat memahami konsekuensi dari apa yang dilakukan, merefleksi kesalahan yang diperbuat, hingga memikirkan dari apa yang terjadi.

Namun, bagaimana pengaplikasian metode ­time-out ini dalam pembelajaran? Efektifkah? Tentu akan sangat efektif karena hubungan dan peserta didik di adalah hubungan akademik antara orang tua dan anak. Berikut beberapa tips penerapannya:

Halaman Selanjutnya

Tips penerapan dalam pembelajaran

Share :

Baca Juga

Edutainment

Kompetensi Guru Kurikulum Merdeka : Digital Berkualitas

Edutainment

7 Cara Mencapai Kesuksesan Pada Siswa

Edutainment

15 Shortcut di Microsoft Powerpoint

Metode Pembelajaran

Mengenal Jenis Model Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Penerapan Kurikulum Merdeka dan Model Pembelajaran yang Tepat

Edutainment

Macam-Macam Media Pembelajaran Interaktif Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka Yang Bisa Diterapkan Dengan Mudah

Edutainment

Merancang Pembelajaran Interaktif Menggunakan Liveworksheets

Edutainment

Mau Pembelajaran Lebih Menyenangkan? Coba Cara Ini!
Download Sertifikat Pendidikan Gratis