Pembelajaran Kinestetik – Sebelum menganal lebih jauh tentang kinestetik, mungkin kita perlu merefresh ingatan kita bahwa ada beberapa jenis pembelajaran yang dikenal dengan kata VAK, yaitu Visual, Auditory, and Kinesthetic (VAK), yang mana pembagian tersebut akan memudahkan dan menjabarkan terkait gaya belajar siswa.
Setiap siswa memiliki stylenya masing-masing dan guru dapat lebih tau bahwa seorang siswa lebih dominan menggunakan syle belajar apa, apakah visual, audio atau bahkan kinestetik.
Tetapi tidak bisa dikatakan bahwa seorang siswa hanya menggunakan satu jenis style belajar, tetapi setiap siswa menggunakan ketiga style tersebut untuk menerima informasi/materi pembelajaran.
Akan tetapi jika seorang siswa menerima informasi akan lebih dominan jika menggunakan salah satunya, jadi bisa dikatakan bahwa seorang siswa akan menggunakan jalannya sendiri untuk belajar menerima informasi tentang apa yang ia pelajari dengan caranya sendiri.
Ada pula kriteria bahwa materi/pembelajaran akan selalu menggunakan style yang sama, berdasarkan VAK bisa dikatakan dominan satu dari ketiganya, atau ada yang mengkombinasikan serta menyamaratakan dan mencampurkan ketiga style belajar tersebut.
Lebih mudah dipahami bahwa Visual berdasarkan apa yang mereka lihat dan mereka baca, kemudian auditory adalah apa yang mereka dengar dan mereka katakan, serta kinestetik berupa sentuhan dan melakukan.
Pembelajaran Kinestetik berhubungan dengan pengalaman fisik, dan juga bisa berhubungan dengan sentuhan, feeliing, melakukan, praktik pengalaman langsung, selain itu seperti belajar melalui sentuhan dan gerakan, mengingat apa yang sudah dilakukan, dan melakukan sebuah permainan.
Pembelajaran Kinestetik (juga dikenal sebagai kegiatan langsung) mengacu pada menyentuh, melakukan, mengalami, atau menjadi aktif secara fisik. Jalur kinestetik adalah salah satu dari tiga jalur utama ke otak.
Ketika anak-anak diajarkan menggunakan ketiga jalur Visual, Auditory, and Kinesthetic (VAK) ke otak, mereka akan belajar lebih baik dari pada ketika mereka diajarkan hanya melalui satu jalur.
Semakin banyak indera yang kita libatkan, semakin banyak pembelajaran yang terjadi – dan Anda akan memaksimalkan penyimpanan memori serta mengirimkan sinyal bahwa informasi tersebut menjadi memori jangka panjang. Dan manfaat sampingan yang besar adalah bahwa kegiatan belajar kinestetik biasanya sangat menyenangkan.
Kegiatan Kinestetik untuk Dicoba dengan Anak-Anak
- Ketika mengalami kendala belajar kata dan siswa sering salah meletakkan huruf seperti huruf “b” dengan “d” maka siswa perlu dibantu dengan menggunakan media pembelajaran secara langsung berupa huruf dari balok/plastisin sehingga siswa bisa merasakan dan melakukan dengan sendirinya.
- Ketika siswa mengalami kendala dalam bahasa seperti berbahasa inggris, maka guru bisa menyiapkan alfabet huruf sehingga siswa bisa berlatih menyusun kata dan memperkirakan kata yang disebutkan oleh guru.
- Memainkan sebuah game “menangkap kumbang”, dengan guru menyiapkan gambar kumbang-kumbang kecil, dan menyiapkan juga lidi beserta gambar penangkapnya.
Maka mulailah siswa bermain dengan intruksi oleh guru, usahakan dalam permainan secara bersamaan sehingga siswa merasakan kemeriahannya
- Melakukan permainan menulis huruf dan angka dibidang yang berpasir, siswa akan antusias untuk melakukan hal tersebut karena memang di tingkat sekolah belum tentu melakukan hal tersebut.
Manfaat lainnya siswa akan langsung mempraktikkan diri dengan menuliskan huruf yang diminta oleh guru/fasilitator
- Melakukan permainan hitung suku kata menggunakan aktivitas kinestetik, seperti contoh kata “KITTEN” maka kata “KIT” “TEN” dilakukan menggunakan tepuk tangan 2x untuk 2 kata, atau kata “BUTTERFLY” yaitu “BUT” “TER” “FLY”.
- Melatih siswa untuk bermain huruf, dengan guru menyiapkan huruf tebal dan meminta siswa untuk memberi lem dan menaburkan pernak-pernik kedalam huruf tersebut sehingga akan berbentuk 2 dan 3 dimensi.
- Melakukan permainan mengeja kata sambil lompat tali, atau memantulkan bola, atau melakukan permainan bola tangkap, dengan berteriak satu huruf pada setiap lompatan, memantul atau menangkap.
- Melakukan permainan huruf/alfabet dengan plastisin yang dibentuk oleh siswa
- Menuliskan huruf di sekeliling bola menggunakan spidol, dan melakukan permainan bola tangkap dan mengucapkan huruf yang berdekatan dengan ibu jari siswa.
- Guru memberikan permainan petak umpet dengan kata atau kalimat, dengan menuliskan diselembar kertas dan disembunyikan di sekitar ruangan, ketika siswa menemukan selembar kertas maka harus membacanya sebelum mencari yang berikutnya.
Kegiatan-kegiatan kinestetik itu menyenangkan dan kemungkinannya tidak terbatas.
Untuk tambahan informasi, artikel, dan Diklat Gratis melalui chanel telegram Wartaguru.id
Penulis : Yoga Pamungkas