Home / Media Mengajar

Selasa, 5 April 2022 - 11:30 WIB

Pengertian Model Pembelajaran, Fungsi, Jenis, dan Macamnya

Dibaca 3,299 kali

Model PembelajaranModel pembelajaran merupakan sebuah kerangka yang berfungsi untuk membantu guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi pada akhirnya ini akan mengantarkan tujuan pembelajaran itu sendiri ke tempat yang dituju.

Maka dari itu setiap pembelajaran di sekolah itu rata-rata memiliki yang berbeda juga. Bahkan aspeknya bukan hanya dari mata pelajaran saja. Tetapi kondisi sekolah dan juga peserta didik itu juga diperhitungkan.

Pendapat Para Ahli tentang Model Pembelajaran

  1. Suprihatiningrum

Model Pembelajaran itu merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur pembelajaran dengan sistematis untuk mengelola pengalam belajar agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan bisa tercapai”.

  1. Trianto

“Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial”.

Baca Juga: Masa Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri Diperpanjang! Daftarkan Sekolah Anda Sekarang Juga

  1. Saefuddin dan Berdiati

“Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran”.

  1. Sukmadinata dan Syaodih

“Model pembelajaran merupakan suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses rinci penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran agar terjadi perubahan atau perkembangan diri peserta didik”.

  1. Joyce dan Weil

“Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang bahkan dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau lingkungan belajar lain”.

Ciri Model Pembelajaran

Model pembelajaran itu memiliki empat ciri yang bisa dibedakan dengan satu dan lainnya. Jadi ciri ini menunjukan pada strategi atau metodenya. Berikut ciri dari model pembelajaran:

  1. Model pembelajaran itu tidak sembarangan dibuat. Tetapi memiliki tujuan dan fungsi yang jelas sesuai dari yang dimaksud oleh penemu dan pengembangnya.
  2. Menyambung dari nomor satu bahwa model ini memiliki tujuan yang teoritisnya itu tercantum dan jelas.
  3. Model yang diaplikasikan dengan benar sesuai peruntukkannya itu akan berhasil.
  4. Lingkungan juga perlu diperhatikan karena menjadi salah satu aspek yang menentukan keberhasilannya.

Fungsi Model Pembelajaran

Model pembelajaran memiliki fungsi sebagai pedoman yang mana nantinya akan menjadi acuan untuk setiap model ini digunakan. Pedoman ini khususnya ditujukan kepada guru yang memang benar-benar memegang kendali penuh atas model yang sedang digunakan di kelas. Jadi memang model ini tidak hanya digunakan ketika memberikan materi saja tetapi dari mulai pembukaan hingga .

Guru yang sedang menjalankan sebuah model itu tidak bisa sembarangan dalam menerapkannya. Hal ini karena memang pasti akan berhubungan dengan mata pelajaran dan materinya. Selain itu juga guru harus melihat lingkungan sekolah dan peserta didiknya. Jadi apakah model yang akan digunakan itu bisa berjalan baik atau tidak.

Baca Juga: Pembelajaran Berdiferensiasi agar Belajar Daring Tak Lagi Membosankan

Jenis Model Pembelajaran

  1. Information Processing Model

Model pemrosesan informasi ini memang fokus pada pengolahan pengetahuan peserta didik. Jadi model seperti ini lebih menunjukkan kemampuan nalar dan daya pikir peserta didik kedepannya. Maka dari itu pembelajaran yang diberikan itu banyak tentang critical thinking. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat mendapatkan pengolahan informasi dalam otaknya.

Dengan formula yang diberkan oleh gurunya ini nanti peserta didik akan memecahkan masalah dengan proses critical thinking yang sebelumnya sudah diberikan pancingannya oleh guru. Dalam model pembelajaran ini ternyata memiliki turunan yang bisa di satu kelompokkan. Yaitu Inductive thinking model, inquiry training model, scientific inquiry, concept attainment, cognitive growth, advance organizer model, dan memory.

  1. Personal Model
Baca Juga:  Setelah Gaji PNS Diumumkan Naik, Gaji PPPK Akan Ikut Naik?

Model personal ini fokus pada perkembangan individu di setiap peserta didiknya. Jadi memang guru yang menggunakan model seperti ini sepertinya akan cukup berat dan banyak persiapannya. Sebab syaratnya itu guru perlu mempersiapkan pembelajaran yang sesuai dengan minat dan dari masing-masing peserta didik. Jadi secara otomatis tidak akan sama perlakuannya antara satu sama lain meskipun berada di dalam satu kelas.

  1. Social Interaction Model

Sesuai dengan namanya “social”. Jadi model ini identik dengan cirinya yang peserta didik harus bisa berkomunikasi dengan temannya satu sama lain. hal tersebut harus sudah di atur oleh guru agar di kelas bisa tetap kondusif meskipun nanti kebanyakan di kelas pasti peserta didik yang lebih banyak berperan.

  1. Behavioral Model

Behavioral atau pembiasaan ini merupakan model yang cukup memakan waktu lama. Hal ini karena tidak bisa dilakukan hanya satu kali saja dalam satu semester atau satu tahun. Guru harus konsisten jika ingin menerapkan behavioral model di kelasnya karena nanti akan ada catatan perkembangan di setiap pertemuannya.

Macam-Macam Model Pembelajaran

1.

Model inkuiri ini guru akan fokus pada pengembangan cara berpikir peserta didik. Jadi nanti peserta didik akan bisa berpikir secara kritis dan teoritis. Hal ini dipicu oleh banyaknya permasalahan yang peserta didik pecahkan. Baik itu secara individu ataupun kelompok.

2. Model Pembelajaran Konstektual

Pembelajaran model konstektual ini sebenarnya yang paling bisa diterima oleh kebanyakan peserta didik. Hal ini karena guru harus menghubungkan materi dengan kehidupan atau kondisi di sekitar sekolah yang sedang terjadi saat itu. jadi pembelajaran seperti ini otomatis akan membuat peserta didik jauh lebih antusias.

Peserta didik lebih antusias karena ternyata materi yang sedang diajarkan itu aplikasinya sudah bisa dilihat di depan mata. Tugasnya itu biasanya akan mengamati dan melaporkan. Jadi pembelajaran ini sangat mengedepankan kemampuan sosial dan juga interaksi antar peserta didik atau dengan lingkungannya.

3. Model Pembelajaran Ekspositori

Pembelajaran dengan cara ekspositori ini guru harus bagus untuk menyampaikan sebuah informasi secara lengkap. Sebab memang guru hanya akan mengandalkan pembelajaran ceramah pada peserta didiknya. Tujuannya agar peserta didik bisa menangkap seluruh materi secara maksimal.

Jadi untuk model yang satu ini memang benar-benar keahlian guru dalam menjelaskan sebuah materi itu sangat diandalkan. Jadi memang peserta didik hanya akan menerima informasi atau materinya itu dari gurunya.

4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Istilah yang lebih umum digunakan itu adalah problem-based learning. Jadi model ini memang pembelajaran ini membuat seorang guru perlu memberikan acuan pada muridnya sebuah masalah atau sesuatu yang perlu di pecahkan. Hingga pada akhirnya nanti bisa dijadikan kelompok dan menjelaskannya ke depan kelas satu-persatu.

5.

ini sudah pasti modelnya itu dibuat kelompok. Entah itu dua orang atau lebih. Yang jelas model seperti ini pasti akan dibuat kelompok untuk mengerjakan sebuah proyek atau soal yang diberikan oleh gurunya.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member !

Penulis: Vikri Februansyah

Editor: Moh. Haris Suhud

Share :

Baca Juga

Media Mengajar

Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar

Media Mengajar

Ragam Media Pembelajaran Dua Dimensi untuk Pembelajaran

Media Mengajar

5 Aplikasi Media Pembelajaran Terbaik untuk Meningkatkan Kualitas Pengajaran Guru

Media Mengajar

Panduan Menyusun Buku Diktat

Kesiswaan

Efektivitas Penggunaan Komik sebagai Media Pembelajaran

Media Mengajar

Implementasi Video Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio

Karya Inovatif

Unduh Fasilitas Webinar Kiat Menggapai 12,5 Angka Kredit dari 1 DIKTAT

Karya Inovatif

Cara Mudah Membuat Video Pembelajaran di HP
Download Sertifikat Pendidikan Gratis