Pemerintah membuka berbagai formasi dalam penerimaan seleksi PPPK dari tahun ke tahun termasuk membuka seleksi penerimaan PPPK Tenaga Teknis. Ditengah kabar akan adanya penghapusan bagi tenaga honorer per tanggal 28 November nanti tentu saja banyak yang khawatir akan nasib mereka nantinya. Ditambah dengan peluang diterima PPPK bagi seluruh honorer di Indonesia tidak bisa 100%
Dalam mengatasi hal tersebut Badan Kepegawaian Negara atau BKN telah sepakat untuk memberikan tiga opsi yang dinnilai dapat memudahkan pelamar PPPK Tenaga Teknis yang telah melaksanakan tes namun gagal dalam tes tersebut. Para tenaga honorer tersebut tentunya berharap ini menjadi solusi terbaik mengingatmereka juga memiliki kesempatan yang sama dengan tenaga honorer lainnya.
Kegagalan yang dialami oleh pelamar PPPK Tenaga Teknis tersebut terjadi karena pasiing grade yang diterapkan oleh BKN terlalu tinggi sehingga para peserta mengalami kesulitan untuk mencapai angka passing grade yang telah ditentukan. Para pelamar tersebut menilai hal ini yang menjadi sebab banyaknya peserta atau pelamar PPPK yang tidak lulus dalam seleksi tersebut.
Kabar baiknya gai pelamar PPPK Tenaga Teknis adalah keluhan tersebut telah direspon cepat oleh Badan Kepegawaian Negara atau BKN. Diketahui BKN sendiri telah menyiapkan beberapa solusi yang dinilai menjadi jalan keluar terbaik dalam permasalahan ini. Berikut ini adalah solusi-solusi yang ditawarkan oleh BKN dalam merespon keluhan dari peserta PPPK Tenaga Teknis:
- Mempertimbangkan passing grade yang baru
Dalam hal ini BKN tentunya akan mengevaluasi dan mempertimbangka untuk menurunkan passing grade yang baru. Passing grade yang baru dinilai akan meringankan peserta dalam proses seleksi penerimaan PPPK Tenaga Teknis ini.
- Reformulasi instansi pembina yang akan merumuskan soal PPPK
Dalam hal ini BKN perlu melakukan koordinasi dengan instansi-instansi Pembina atau instansi terkait mengenai penyusunan soal dalam seleksi penerimaan PPPK Teknis ini. Dalam penyusunan soal perlu adanya evaluasi mengenai substansi-substansi soal yang dimunculkan dan perlu adanya kisi-kisi yang bisa didapatkan oleh peserta PPPK Teknis tersebut.
- Mengonfirmasi masa kerja tenaga honorer
Badan Kepegawaian Negara atau BKN dalam hal ini perlu berkoordinasi dengan instansi tempat honorer bekerja untuk menentukan masa kerja atau berapa lama tenaga honorer tersebut mengabdi sehingga nantinya dapat menjadi acuan dalam prioritas dalam penerimaan PPPK Teknis tahun 2023.
Halaman Selanjutnya
Harapan MenPANRB dan BKN Soal Tenaga Teknis