Home / Media Mengajar

Selasa, 15 Februari 2022 - 18:00 WIB

Rumah Belajar, Aplikasi Pendukung Pembelajaran Online

Dibaca 2,433 kali

Rumah belajar, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di abad ke-21 begitu pesat menciptakan tantangan-tantangan baru dalam proses belajar mengajar. Permasalahan yang muncul semakin kompleks menuntut kesiapan dunia pendidikan untuk mengantisipasinya.

Informasi dan pengetahuan yang semakin beragam dan mudah penyebarannya menuntut pendidik dan peserta didik untuk dapat mempergunakan sebaik-baiknya teknologi yang saat ini ada dan berkembang pesat. Informasi dan pengetahuan ada yang bernilai positif ada juga yang negatif, sehingga filter dari pendidik sangat diperlukan.

Di sisi lain dengan adanya informasi dan pengetahuan yang beragam sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat. Hal ini akan berakibatnya pada peningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, terutama pendidik.

Oleh karena itu perubahan teknologi yang cepat harus disertai dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam hal ini pendidik, peserta didik dan masyarakat. Sehingga mandat mencerdaskan kehidupan bangsa di era modern seperti ini bisa diwujudkan dengan kolaborasi bersama antara pendidik, peserta didik, masyarakat serta teknologi yang ada.

Selama ini pendidik menghadapi berbagai tantangan, tantangan yang sering dihadapi oleh pendidik atau tenaga pendidik diantaranya kesulitan menuntaskan pelaksanaan kurikulum dengan adanya penyesuaian dan perubahan kurikulum 2013 hingga merambat pada pengembangan kurikulum terbaru yakni kurikulum prototipe.

Serta tuntutan sertifikasi pendidik sebagai upaya peningkatan kualitas dan kompetensi pendidik. Di sisi lain peserta didik masih kesulitan memperoleh bahan belajar dan media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. Permasalah-permasalahan tersebut diharapkan dapat diatasi dengan adanya yang dikeluarkan resmi dari kemendikbud.

Aplikasi atau portal Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikembangkan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom Kemendikbud) sejak tahun 2011 dengan alamat url http://belajar.kemdikbud.go.id, portal Rumah Belajar menyediakan fitur-fitur utama dan pendukung.

Disamping itu, Rumah Belajar juga terhubung dengan link-link seperti tv Edukasi, suara Edukasi, Radio Edukasi, tv Edukasi video on demand (VoD), Anugerah KiHajar, Klinik Konsultasi , M-edukasi, Terbuka dan Klub Pompi. Rumah Belajar dapat dimanfaatkan peserta didik, pendidik, dosen dan masyarakat luas.

Rumah Belajar merupakan hasil pengembangan portal sebelumnya yang diluncurkan pada 15 Juli 2011, berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber .

Dengan jargon: Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, Rumah Belajar sangat mudah diakses. Begitu di-klik, langsung muncul halaman pertama dengan berbagai menu pilihan kelompok materi belajar. Pada menu Fitur Utama terdapat delapan kelompok konten, yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya.

Sedangkan pada menu Fitur Pendukung terdapat tiga kelompok konten, yaitu Karya Guru, Karya Komunitas, serta Karya Bahasa dan Sastra. Ada pula yang terhimpun dalam Fitur Pendukung.

Selain itu, Rumah Belajar juga memberikan layanan ketersediaan sumber media pembelajaran dalam bentuk bahan belajar interaktif yang dilengkapi dengan media pendukung gambar, animasi, video dan simulasi, serta dalam bentuk buku digital. Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara komprehensif.

Misalnya fitur Peta Budaya, disiapkan untuk menyediakan berbagai macam materi pembelajaran budaya di Indonesia sehingga peserta didik dapat lebih mengetahui dan menghargai keragaman adat istiadat/budaya. Sedangkan Wahana Jelajah Angkasa dikembangkan agar peserta didik lebih mudah mengenal benda-benda angkasa. Selanjutnya, Bank Soal, berisi kumpulan soal-soal latihan/tes.

Fitur yang lain, yakni Kelas Maya, memberi layanan pendidik dan peserta didik menyelenggarakan kegiatan e-learning atau pembelajaran secara daring (online) kapan saja dan di mana saja. Fitur itu memfasilitasi antara pendidik dan peserta didik kapan saja dan di mana saja.

Baik pada saat jam sekolah maupun di luar jam sekolah (sesuai kesepakatan pendidik dan peserta didik), asalkan guru dan siswa memiliki koneksi internet dan perangkat gawai seperti komputer/laptop/ notebook. Adapun Laboratorium Maya dapat digunakan peserta didik dan pendidik melakukan percobaan di laboratorium secara virtual (maya).

Semua percobaan atau simulasi yang tersedia di Laboratorium Maya dapat diunduh oleh pengguna dengan melakukan login terlebih dahulu. Di fitur ini terdapat konten untuk mata pelajaran IPA dan matematika dengan kategori SMP dan SMA.

FITUR-FITUR UTAMA APLIKASI RUMAH BELAJAR
1. Sumber Belajar merupakan layanan penyediaan aneka sumber belajar digital untuk jenjang Pendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK;
2. Buku Sekolah Elektronik (BSE) merupakan layanan penyediaan buku-buku mata pelajaran digital sesuai kurikulum 2013;
3. Bank Soal merupakan layanan penyediaan kumpulan soal sesuai dengan jenjang pendidikan dan juga dapat langsung membuat soal baru di fitur bank soal;
4. Laboratorium Maya merupakan layanan laboratorium yang menjelaskan simulasi mata pelajaran terkait science;
5. Peta Budaya merupakan layanan penyediaan informasi sejarah dan budaya Indonesia yang dikemas dalam perpustakaan digital;
6. Wahana Jelajah Angkasa merupakan layanan penyediaan informasi tentang ruang angkasa yang dapat diakses sesuai format;
7. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan layanan penyediaan diklat dengan metode Blended yaitu tatap muka dan online; dan
8. Kelas Maya merupakan layanan penyediaan fasilitas e-learning untuk persekolahan.

Baca Juga:  Mengenal Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

FITUR-FITUR PENDUKUNG APLIKASI RUMAH BELAJAR

Pengguna dari Aplikasi Rumah Belajar terbagi menjadi dua yaitu pengguna eksternal Kemendikbud dan pengguna internal Kemendikbud. Pengguna eksternal Kemendikbud terdiri dari peserta didik, pendidik atau tenaga pendidik, tenaga kependidikan (staf tata usaha, teknisi dan pengawas satuan pendidikan), dosen, praktisi pendidikan dan seluruh lapisan masyarakat. Sementara pengguna internal Kemendikbud antara lain adalah peneliti, Pengembang (PTP), Prakom, Teknisi Produksi dan Analis Teknologi Pembelajaran.

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA RUMAH BELAJAR

Rumah Belajar merupakan Sistem Manajemen Pembelajaran (SMP) atau Learning Management System (LSM). LMS atau yang lebih dikenal dengan Learning Management System adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online (terhubung ke internet), e-learning dan materi-materi pelatihan yang semuanya dilakukan secara online.

Rumah Belajar dengan LSM-nya dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendukung pendidikan dan proses pembelajaran. Rumah Belajar dapat dimanfaatkan pada pengelolaan proses pendidikan. Rumah Belajar memberikan konsep pembelajaran virtual dimana tujuan utamanya adalah untuk mendukung pembelajaran di dalam kelas melalui alat sistematis dan teknologi.

Rumah Belajar sebagai sistem pembelajaran secara interaktif berbasis web diharapkan akan mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan pembelajaran secara optimal. Rumah Belajar sebagai Learning Management System (LMS) bermanfaat untuk meningkatkan strandar proses pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran.

Peningkatan penggunaan sistem ini semakin terbuka peluangnya karena adanya peningkatan jumlah peserta didik yang menjadi pengguna handphone yang teritegrasi pada akses internet.

Melalui Rumah Belajar dapat dilakukan pengelolaan materi pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran secara online. Selain itu memungkinkan dapat meningkatkan dan melengkapi aktivitas tatap muka dalam kelas, memantau aktivitas pembelajaran peserta didik secara online dengan cepat dan mudah.

Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada peserta didik dengan waktu yang lebih longgar dan dapat lebih banyak, meningkatkan interaksi peserta didik dengan pendidik tanpa batas waktu, dan dapat dilakukan dari mana pun serta kapan pun sepanjang peserta didik dapat terintegrasi pada akses internet. Sistem Manajemen Pembelajaran membuka peluang belajar yang lebih fleksibel dan lebih interaktif.

Fitur-fitur interaktif memungkinkan pendidik menggunakan sistem untuk mengelola materi pembelajaran, meningkatkan jumlah aktivitas belajar peserta didik, meningkatkan aktivitas diskusi, pengumpulan tugas secara online, menampilkan produk belajar peserta didik secara online, mengkompetisikan peserta didik dalam sinergi kelompok, penyusunan bank soal, pelaksanaan tes secara online, menganalisis dan mendokumentasikan hasil tes.

MANAJEMEN APLIKASI RUMAH BELAJAR

Semua satuan kerja dalam lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masuk dalam pengelolaan aplikasi Rumah Belajar, tetapi penanggungjawab utama pengelola aplikasi Rumah Belajar adalah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan dan kebudayaan (Pustekkom Kemendikbud) khususnya Bidang PTP berbasis Multimedia dan Web.

Adapun fitur-fitur yang terdapat di Rumah Belajar masing-masing mempunyai admin atau PIC sendiri. Admin atau PIC fitur-fitur tersebut mempunyai jabatan sebagai perancang aplikasi multimedia dan web, walaupun beberapa admin atau PIC mempunyai jabatan yang lain seperti teknisi produksi, analis TP, dan PTP.

Meskipun demikian, tanpa sambungan internet di kelas pun, pembelajaran dengan konten dari Rumah Belajar tetap dapat dilaksanakan. Caranya, pendidik mengunduh materi terlebih dulu melalui gawai yang berkoneksi internet. Lalu, hasil undungan itu disimpan dalam alat penyimpan data, seperti flashdisk/USB, atau compact disc (CD).

Dalam kelas, materi tersebut ditayangkan dengan proyektor LCD secara luring (offline). Dengan cara demikian itu, kelas yang tidak terakses internet pun dapat memanfaatkan konten Rumah Belajar. Bertujuan mendorong peserta didik pro-aktif dalam proses pembelajaran, bisa saja seorang atau beberapa orang peserta didik diminta mengunduh materi terlebih dulu.

Kemudian materi itu ditayangkan secara luring di kelas untuk dibahas bersama. Dalam hal ini pendidik bertindak sebagai fasilitator. Bagi pendidik di daerah 3 T (terdepan, terluar, tertinggal), ketiadaan sambungan internet bukan menjadi kendala dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan materi yang diambil dari Rumah Belajar. Asal ada kemauan, pembelajaran berbasis internet tersebut dapat dilaksanakan dengan baik di mana saja dan kapan saja.

Demikianlah sekilas tentang aplikasi Rumah Belajar, semoga informasi yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak.

 

Penulis : Galih Pambudi

Share :

Baca Juga

Media Mengajar

Diklat Premium 35JP Model Cooperative Learning Tipe Window Shopping

Karya Inovatif

Free Diklat 40JP : Trik Mudah Menyusun KTI INOBEL

Media Mengajar

5 Aplikasi Edit Video Pembelajaran Yang Menarik Untuk Guru dari Ponsel

Kesiswaan

Mengenal Sistem Evaluasi dalam Sistem Belajar Mandiri

Media Mengajar

Panduan Menyusun Buku Diktat

Media Mengajar

Berikut 10 Aplikasi Pembuat Mind Map Online

Karya Inovatif

Workshop 32JP Gratis! Youtuber Dengan Konten Media Pembelajaran

Media Mengajar

Cara Menjadi Pendidik Kreatif dengan Media Pembelajaran
Download Sertifikat Pendidikan Gratis