Home / Metode Pembelajaran

Jumat, 8 April 2022 - 05:45 WIB

Mengenal Metode Pembelajaran Saintifik dan Cara Penerapannya

Dibaca 1,695 kali

Metode Pembelajaran Saintifik – Untuk mengenalkan keseluruhan materi pada peserta didik, para guru tentu membutuhkan strategi dan metode yang ekstra. Tak bisa jika hanya menggantungkan diri pada satu strategi dan metode saja. Misal, penyampaian dengan ceramah. Apakah Anda yakni bahwa semua peserta didik mendengarkan penjelasan Anda?

Apalagi jika model pembelajaran sekarang berjalan setengah daring dan luring. Tentu saja tantangannya lebih terjal, bukan?

Ditambah lagi fakta bahwa tak semua pelajar hari ini menjadi pembelajar. Artinya, kendati mereka masuk dalam pembelajaran namun tak berarti bila mereka memang belajar. Sebagaimana ungkapan terkenal dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi Nadiem Makarim yang menyampaikan bahwa Hari ini tak semua pelajar yang masuk ke dalam kelas akan belajar.

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu metode pembelajaran yang cukup fenomenal dan bisa dijadikan alternatif dalam penerapan kurikulum 2013 yakni metode pembelajaran saintifik.

Apa Itu Model Pembelajaran Saintifik?

Metode Pembelajaran Saintifik adalah sebuah model belajar yang melandaskan pada metode ilmiah sebagai inti dalam kegiatan belajar mengajar.

Pada penerapannya, peserta didik akan mengeskplorasi materi belajar di mana serangkaian kegiatannya terdiri dari proses mengamati, menanya, mengumpulkan data serta mengomunikasikan hasil datanya.

Berdasarkan definisi dari Kemendikbud, pendekatan saintifik yakni merupakan salah satu metode pembelajaran dimana pada serangkaian prosesnya akan memuat berbagai kaidah keilmuan. Beberapa di antaranya yakni dari mengumpulkan data dengan melalui kegiatan observasi.

Setelah itu, ada proses menanya kemudian melakukan proses penelitian dengan eksperimen. Setelah itu data tersebut diolah hingga akhirnya bisa terwujud dalam bentuk pengomunikasian.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rusman, salah satu pengamat pendidikan. Ia menyampaikan bahwa pendekatan secara saintifik akan memberikan peserta didik ruang secara luas dalam bereksplorasi sekaligus melakukan elaborasi pada materi pembelajaran.

Selain itu, mereka juga akan mampu untuk bisa mengaktualisasikan segala kemampuan dan potensi mereka melalui kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang oleh para guru.

Tujuan Pembelajaran Saintifik

Dalam penerapannya sendiri, terdapat beberapa tujuan dari pembelajaran dengan metode saintifik. Beberapa diantaranya yakni:

1.   Peningkatan Level Keterampilan Berfikir

Tujuan pertama dalam pembelajaran saintifik yakni ingin meningkatkan kemampuan peserta didik untuk bisa berfikir bahkan selevel lebih tinggi dari tingkatan berfikir biasa. Hal ini penting agar siswa dapat lebih bertanggungjawab dengan segala pemikiran yang ia miliki.

Tingkatan berfikir yang lebih tinggi biasanya terdiri dari beberapa cara berfikir. Misalnya yakni berfikir secara sintesis, analisis, kritis dan mampu untuk mengkreasikan ide yang berkaitan dengan materi pembelajaran tertentu.

2.   Mewujudkan Lingkungan Pembelajaran yang Harmonis dan Kondusif

Kehadiran metode pembelajaran saintifik diharapkan dapat mewujudkan kondisi lingkungan kegiatan belajar – mengajar yang aman dan kondusi. Sebab seluruh rangkaian kegiatannya sudah terancang sistematis.

Selain itu, pembelajaran akan berpusat pada kegiatan siswa sehingga harapannya akan terwujud proses belajar yang lebih membuat peserta didik aktif dan produktif.

3.   Menaikkan Taraf Berfikir Sistematis

Selain itu, salah satu tujuan pembelajaran ini adalah untuk bisa meningkatkan taraf kemampuan peserta didik untuk berfikir secara sistematis. Maksudnya yakni berusaha memikirkan suatu topik untuk bisa dipahami mulai dari hal yang sederhana sampai yang kompleks.

Serta memiliki sistematika urutannya. Misalnya, dalam penyampain Bahasa Inggris Anda menggunakan pendekatan saintifik. Maka hal yang akan Anda sampaikan harus berurutan mulai dari pembahasan definisi sampai urgensitas pembahasan topik tersebut.

Hal tersebut mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berfikir sistematis pada diri peserta didik, baik kemampuan dalam memahami sebuah masalah, maupun kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

4.   Berupaya untuk Pengembangan Konsep

Hal lain yang menjadi tujuan dalam metode pembelajaran saintifik yakni sebisa mungkin peserta didik terbiasa untuk melakukan proses pengembangan konsep. Sebab jika mereka bisa melakukannya secara mandiri, maka konsep tersebut akan lebih mudah untuk melekat dalam benak dan tersimpan dalam memori jangka panjang.

Selain itu, pembelajaran akan menjadi lebih bermakna dan berkesan di hati pada para peserta didik. Pun peserta didik tidak harus untuk selalu melakukan hafalan sebab mereka akan terbiasa untuk mendalami konsep.

5.   Peningkatan Motivasi Belajar untuk Peserta Didik

Selain itu, tujuan dari pendekatan saintifik yakni untuk senantiasa mendorong peserta didik termotivasi dalam belajar.

Rangkaian kegiatan belajar yang variatif akan menjadikan mereka terus berusaha untuk mendapatkan sudut pandang dari penyampaian konten yang ada. Sehingga para peserta didik tidak lagi merasakan kebosanan saat pembelajaran.

6.   Peningkatan Kemampuan Komunikasi Peserta Didik

Nah, tujuan yang keenam yakni ingin meningkatkan kemampuan pada aspek komunikasi yang dapat dikuasai oleh para peserta didik.

Sebab ada beberapa proses kegiatan dalam belajar – mengajar yang mengharuskan peserta didik untuk menyampaikan hasilnya. Pada permulaannya nanti proses penyampaian hasil bisa dalam bentuk wujud lisan maupun tulisan.

Langkah – Langkah Pembelajaran Saintifik

Setelah memahami beberapa tujuan, berikut beberapa langkah – langkah dalam metode pembelajaran saintifik.

1.   Observing Stage (Mengamati)

Tahapan pertama yang perlu dilalui dalam proses belajar mengajar yakni tahapan mengamati. Tahapan tersebut akan mengarahkan peserta didik untuk dapat mengidentifikasi adanya fakta – fakta terkait topik yang dipelajari.

Proses pengenalan data tersebut akan dilakukan pada sesi pengamatan. Pada sesi tersebut, guru dapat membantu untuk menjadi fasilitator.

Sehingga kegiatan berpusat pada siswa. Jika pembelajarannya berkaitan dengan IPA, maka Anda sebagai guru juga bisa menggunakan beberapa alat bantu seperti mikroskop maupun beragam yang ada di lab praktikum.

2.   Questioning Stage (Menanya)

Tahapan kedua yang perlu guru pahami yakni melakukan kegiatan penyampaian pertanyaan. Kegiatan ini bisa dimulai dari para peserta didik yang saling mengajukan pertanyaan satu sama lain. Tentunya pertanyaan tersebut harus sesuai dan relevan dengan topik yang sedang dipelajari.

Kegiatan tersebut tentu memiliki beragam kegiatan melalui program diskusi tentang beberapa bahan literatur yang masih belum dipahami.

Selain itu, tahapan kedua ini juga akan memberikan pencerahan pada peserta didik sebab akan banyak ditemukan beberapa informasi tambahan. Sebagai seorang guru, tentu Anda harus melakukan berbagai persiapan matang dalam penentuan media yang akan dipakai. Sebab bila salah dalam penentuan medianya, maka hal tersebut akan menjadikan kelas Anda belum dapat menerapkan model belajar saintifik.

Pemilihan media yang tepat akan menjadi pemantik bagi peserta didik untuk mengajukan beragam pertanyaan. Biasanya beberapa jenis pertanyaan yang akan diajukan yakni berkaitan dengan pertanyaan model konseptual, faktual, hipotetik maupun prosedural.

3.   Pengumpulan Informasi

Kegiatan selanjutnya yakni berupa kegiatan pengumpulan informasi. Pada sesi ini, peserta didik dapat diarahkan untuk mencari berbagai bahan literatur maupun melakukan diskusi, eksplorasi, bahkan mencoba terkait topik yang sedang dibahas.

4.   Proses Menalar

Kemudian masuk dalam tahapan menalar. Di tahapan ini, peserta didik akan terbiasa untuk membiasakan diri berfikir secara sistematis dan logis pada fakta yang ada untuk penarikan kesimpulan.

5.   Proses Mengomunikasikan

Kemudian, tahapan akhir ini yakni akan membiasakan peserta didik untuk bisa mengomunikasikan hasil dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan peserta didik. Mereka pun bisa memiliki berbagai ragam aplikasi seperti bagan, grafik atau diagram.

Nah, demikian ulasan mengenai metode pembelajaran saintifik dan semoga dapat memberikan wawasan baru sebagai bekal dalam mendidik para siswa.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Share :

Baca Juga

Media Mengajar

Penerapan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran Abad 21 untuk Mencetak Generasi Berprestasi dan Peradaban Gemilang
Guru

Metode Pembelajaran

Guru dan Strategi Dalam Literasi Digital
cara menentukan kktp dalam kurikulum merdeka

Metode Pembelajaran

Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Kurikulum Merdeka Yang Membantu Kebutuhan Murid
ilustrasi anak paud

Edutainment

Gunakan Beberapa Strategi Berikut Untuk Melatih Kemandirian Siswa

Metode Pembelajaran

Memahami Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Kurikulum Merdeka Untuk Tahun Ajaran Baru

Metode Pembelajaran

3 Metode Mengajar yang Wajib Dicoba di Era Kurikulum Merdeka

Metode Pembelajaran

Tujuan Model Pembelajaran Saintifik dalam Mendidik Siswa