Beliau mengatakan bahwa sekolah dalam hal ini harus mempunyai program khusus di sekolahnya untuk mencegah kasus bullying. Alih-alih mencegah, sekolah harus memahami peranan penting membangun mentalitas sekaligus kepercayaan orang tua atau wali peserta didik dalam mendukung hubungan antar siswa di sekolah.
Kesadaran semacam ini harus dibangun sejak dini agar pencegahan terus menarik dan berkesinambungan. “Karena itulah, guru-guru kami ajak untuk belajar bagaimana membuat program anti-bullying di sekolah untuk kesadaran bersama,” ujarnya dari laman Unesa.
Pemateri lain, Wulan Patria Saroinsong juga mengatakan bahwa terdapat solusi atau strategi untuk mendekati anak-anak yang menjadi pelaku atau korban bullying termasuk bagaimana mengatasinya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Membangun suasana kebersamaan;
- Menghargai satu sama lain melalui program gotong royong, inbond-outbond, maupun kegiatan keagamaan bersama;
- Menerima perbedaan dan bertoleransi atas berbagai perbedaan yang ada;
- Saling berempati.
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guru.id ? Hubungi wa.me/6285869433931 (Admin Ayu)
(zam/law)